Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Belum ada tanda-tanda positif yang datang dari bursa Asia. Hari ini, mayoritas bursa Asia masih melorot. Sebagai bukti, indeks MSCI Asia Pacific mengalami penurunan terdalam sepanjang dua bulan terakhir.
Fanuc Ltd merupakan saham yang jatuh paling tajam pada indeks Nikkei 225 Stock Average dengan penurunan 4,4%. Sementara itu, di China, penurunan terbesar dialami China Construction Bank Corp dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd dengan masing-masing penurunan lebih dari 2%.
Kondisi itu membuat indeks Asia tertekan. Pada pukul 16.15 waktu Tokyo, MSCI Asia Pacific Index mengalami penurunan sebesar 1,6% menjadi 119,12. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 7 Juni lalu. Indeks Nikkei terpukul hebat dengan penurunan 2,7% menjadi 9.292,80. Penurunan juga terjadi pada indeks Hang Seng, Hongkong, dengan penurunan 1,7%.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan dan Taeix milik Taiwan juga melorot dengan penurunan masing-masing sebesar 1,3% dan 1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,9%.
"Perlambatan ekonomi global saat ini terpampang jelas dan hal itu menyebabkan minat investor untuk bertransaksi semakin menurun," ujar Tomomi Yamashita, fund manager Shinkin Asset Managemet Co. Dia menambahkan, saat ini belum terlihat posisi menarik di pasar. "Kami menunggu data ekonomi yang lebih baik," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News