Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah kerap berefek pada kinerja emiten, terutama perusahaan yang melakukan ekspor atau impor produk. Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk (PBRX) Anne Patricia Sutanto mengatakan depresiasi rupiah menguntungkan perusahaannya meski tak signifikan.
Pasalnya saat ini pendapatan dalam bentuk rupiah hanya sekitar 10%-15%. Selain itu saat ini pengeluaran dalam rupiah juga terhitung lebih banyak dari pada penerimaan rupiah.
Baca Juga: Analis: Pelemahan rupiah dan kenaikan harga CPI menguntungkan emiten perkebunan
"Kalau pengeluaran rupiah lebih banyak dari penerimaan rupiah kita masih ada keuntungan dari selisih kurs. Tetapi targantung struktur permodalan, karena utangnya dalam bentuk dolar AS. Intinya kalau terjadi pelemahan rupiah bisa senyum sedikit, kalau penguatan biasa saja karena efeknya tidak terlalu besar," jelas Anne kepada Kontan.co.id, Rabu (22/7).
Selebihnya, baik pengeluaran maupun penerimaan Pan Brothers menggunakan dolar AS sehingga terjadi natural hedging.
Tahun ini PBRX masih optimistis mencapai target kenaikan penjualan 10%-15% atau setara US$ 731,5 juta - US$ 764,75 juta.
Asal tahu saja, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (22/7) ditutup di level 14.650. Dalam sebulan terakhir, rupiah melemah 3,53%.
Baca Juga: Rupiah berhasil ditutup menguat 0,62% ke Rp 14.650 per dolar AS pada hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News