kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.816   -37,00   -0,22%
  • IDX 6.442   73,57   1,16%
  • KOMPAS100 924   0,97   0,11%
  • LQ45 725   0,58   0,08%
  • ISSI 202   3,31   1,67%
  • IDX30 378   -0,24   -0,06%
  • IDXHIDIV20 460   1,69   0,37%
  • IDX80 105   0,03   0,03%
  • IDXV30 112   0,76   0,68%
  • IDXQ30 124   0,06   0,05%

PLTB Tolo Garapan PTPP Beroperasi Penuh, Nilai Investasinya Rp 375 Miliar


Jumat, 11 April 2025 / 15:35 WIB
PLTB Tolo Garapan PTPP Beroperasi Penuh, Nilai Investasinya Rp 375 Miliar
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo garapan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kini telah beroperasi penuh sejak diresmikan pada tahun 2019.

PLTB yang memiliki kapasitas 71 megawatt (MW) ini tak hanya jadi solusi energi hijau bagi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Tetapi, juga menampilkan sejumlah inovasi yang meningkatkan efisiensi operasional serta stabilitas pasokan listrik nasional.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengatakan, dengan total investasi Rp 375 miliar, proyek ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mencapai target bauran energi terbarukan serta mendukung ketahanan energi nasional.

“PLTB Tolo menjadi bukti nyata bagaimana energi terbarukan dapat dikembangkan secara efisien dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (11/4).

Baca Juga: OJK: 21 Emiten Berencana Buyback Saham Dengan Anggaran Rp 14,97 Triliun

Joko menjelaskan, salah satu inovasi utama yang diterapkan dalam proyek ini adalah penyambungan Transmission Line 150 kilovolt (kV) ke dalam jaringan PLN tanpa melakukan shutdown.

Teknologi ini memungkinkan pemeliharaan dan pengembangan jaringan listrik dilakukan tanpa menghentikan operasi sistem, sehingga meminimalkan risiko gangguan dan memastikan kontinuitas suplai energi.

Langkah ini menjadi pencapaian signifikan dalam efisiensi operasional sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

“Selain itu, proyek ini juga menerapkan casting template dalam pemasangan underground cable, yang berfungsi untuk memastikan penempatan kabel bawah tanah dengan presisi terhadap orientasi Wind Turbine Generator (WTG),” ujarnya.

Joko menuturkan, pendekatan ini meningkatkan akurasi instalasi, mengurangi potensi kesalahan, dan mempercepat proses pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Manfaat dari pembangunan proyek PLTB Tolo ini dapat dirasakan secara langsung dampak positifnya pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Sebab, angin yang dulunya hanya berlalu, sekarang bisa menghasilkan listrik dan menunjang hidup masyarakat sekitar.

Inovasi ini pun diakui PTPP mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan proyek-proyek berkelanjutan dengan teknologi terkini.

“PLTB Tolo terdiri dari 20 turbin kincir angin dengan tinggi masing-masing 133 meter dan baling-baling sepanjang 63 meter, yang memanfaatkan kecepatan angin 6-8 m/s untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan," ungkapnya.

Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) Incar Dana Rp 5,89 triliun Lewat Rights Issue

Selanjutnya: Berbeda Arah, Rupiah Jisdor Melemah 0,15% ke Rp 16.805 per Dolar AS pada Jumat (11/4)

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Produk Spesial Mingguan hingga 15 April 2025, Sampo Diskon Rp 19.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×