kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Platinum dan paladium bergerak kontras akibat VW


Minggu, 27 September 2015 / 17:20 WIB
Platinum dan paladium bergerak kontras akibat VW


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perbedaan kontras pergerakan harga komoditas platinum dan paladium disebabkan oleh terkuaknya skandal manipulasi tes polusi yang dilakukan perusahaan mobil Volkswagen beberapa waktu lalu. Manipulasi tersebut mengarah pada masa depan permintaan platinum dan paladium di masa mendatang.

Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9) harga platinum kontrak pengiriman Oktober 2015 di bursa New York Merchantile Exchange merosot 0,49% ke level US$ 951,10 per ons troi atau tergerus 3,38% dalam sepekan terakhir. Sedangkan harga paladium kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa yang sama malah melambung 1,69% di level US$ 667,60 per ons troi dengan kenaikan 9,29% dalam sepekan terakhir.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan memang manipulasi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan platinum di masa mendatang akan terkikis. Sebabnya, menurut dugaan Mitsubishi Corp dan Deutsche Bank AG, kasus tes polusi ini akan mencederai permintaan mobil berbahan diesel yang diketahui menghasilkan polusi lebih besar dari mobil bermesin gasoline.

“Kalau permintaan mobil diesel menurun maka permintaan platinum sebagai bahan auto catalyst mobil diesel ikut berkurang,” papar Andri. Sementara dari keseluruhan permintaan platinum global, 44% berasal dari permintaan auto catalyst. Menurut VW, ada 11 juta mobil yang menggunakan alat manipulasi itu artinya ada 1,8 juta ons platinum yang digunakan.

Namun memang baik Mitsubishi, Deutsche Bank dan ABN Amro belum bisa memprediksi sebesar apa efek kasus ini terhadap permintaan platinum secara keseluruhan. Dengan adanya kekhawatiran ini, Johnson Matthey Plc menduga permintaan platinum 2015 hanya akan mencapai level 8,31 juta ons.

Sedangkan di sisi lain, dugaan akan melonjaknya permintaan mobil bermesin gasoline justru menguntungkan harga paladium. “Paladium banyak digunakan untuk mengontrol polusi mesin gasoline akan terdongkrak permintaannya,” jelas Andri.

Tidak hanya itu, fungsi paladium juga bisa mendukung perkembangan mobil elektrik yang direncanakan China. Permintaan paladium China melonjak ke level tertingginya dalam dua tahun terakhir setelah China memang berfokus pada upaya menjaga lingkungan dan udara yang lebih bersih.

Perdana Menteri Li Keqiang mengumumkan rencananya bagi industri otomotif untuk mengembangkan mobil elektrik. Ini menyusul pertemuan KTT di Los Angeles pekan lalu yang mana dua belas kota di China menandatangani perjanjian emisi.

“Tentunya rencana ini China mendukung prospek naiknya permintaan paladium di masa mendatang tidak heran harganya melesat signifikan,” papar Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×