Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,16% atau setara 9,75 poin ke level 6.275,59 pada Kamis (14/8) kemarin.
Sektor aneka industri, pertambangan, dan keuangan bergerak negatif, menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG. Sementara, investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 287 miliar.
Baca Juga: IHSG dibuka terkoreksi, mengikuti jejak penurunan bursa regional
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, ini karena di tengah peliknya permasalahan antara Hong Kong dan China, Amerika Serikat (AS) justru muncul sebagai pihak yang berusaha ikut campur di antara kedua negara.
Trump terus menghubungkan kerusuhan Hong Kong dengan pembicaraan kesepakatan perdagangan dengan Xi Jinping.
Terbukti dari cuitan Trump di Twitter yang membela keputusan tarifnya terhadap China. Trum juga meminta China untuk lebih manusiawi dalam menyelesaikan protes yang telah mencengkeram Hongkong selama lebih dari dua bulan.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas untuk perdagangan Jumat (16/8)
Bahkan, presiden AS ini juga menawarkan pertemuan pribadi dengan Xi Jinping perihal penyelesaian masalah Hong Kong.
Beberapa kali demonstran di Hong Kong juga beraksi dengan mengibarkan atribut AS sebagai simbol tentang kebebasan berekspresi. Ini membuat hubungan AS dan China semakin pelik.
Selain itu, pelaku pasar dan investor juga tengah menunggu Powell berbicara pada 23 Agustus mendatang.
Baca Juga: Tujuh saham turun, Ini 10 saham LQ45 dengan PER Terendah (15 Agustus 2019)
Menurut Nico, di tengah kuatnya indikasi resesi ekonomi AS yang ditunjukkan oleh inversi yield yang semakin kuat, pernyataan Powell bisa menjadi secercah harapan bagi pelaku pasar dan investor.
Meski perang dagang tak kunjung selesai, Nico menilai IHSG berpeluang bergerak cenderung menguat. Pilarmas Investindo merekomendasi trading pada level 6.194 - 6.322.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News