kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pidato Powell dovish, emas melonjak 2% di pekan ini


Minggu, 29 Agustus 2021 / 06:00 WIB
Pidato Powell dovish, emas melonjak 2% di pekan ini
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas tampil perkasa di pekan ini dengan menguat 2% setelah melambung di akhir pekan. Sokongan bagi emas datang usai pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole. 

Dalam pidatonya, Powell ternyata tidak memberikan sinyal terkait rencana tapering dan malah kembali menegaskan bahwa lonjakan inflasi hanya bersifat sementara.

Jumat (27/8), emas spot ditutup menguat 1,4% ke level US$ 1.817,57 per ons troi. Dengan penutupan ini, emas spot pun berhasil melonjak 2,05% dalam sepekan.

Setali tiga uang, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 juga ditutup menguat 1,35% menjadi US$ 1.819,5 per ons troi. Dalam sepekan, emas berjangka ini sudah naik 1,99%.

"The Fed tidak akan menaikkan suku dalam waktu dekat dan pembicaraan mengarah ke sana tidak akan kembali sampai laporan pekerjaan minggu depan. Itu membuka jalan bagi emas, dan saatnya menembus di atas US$ 1.800, itu mengincar level resisten berikutnya di sekitar US$ 1.820," kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.

Dalam pidato virtual di konferensi ekonomi Jackson Hole, Powell mengisyaratkan bank sentral AS akan tetap sabar dan mengulangi bahwa ia ingin menghindari dari mengejar inflasi yang hanya "sementara" dan berpotensi menghambat pertumbuhan pekerjaan dalam proses pertahanan yang berlaku dari kebijakan Fed saat ini.

Baca Juga: Harga emas Antam 28 Agustus naik Rp 9.000 menjadi Rp 951.000 per gram

"Mendukung emas, Powell menggunakan 'perisai' varian Delta untuk mengulur waktu guna melihat lebih banyak data ketenagakerjaan sebelum pengumuman pengurangan dilakukan. Jelas bahwa The Fed tidak akan membuat pengumuman pengurangan sampai September atau idealnya November," tambah seorang treader yang berbasis di New York.

Emas memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan mendorong dolar.

Membuat dorongan lebih lanjut ke emas, imbal hasil US Treasury tenor acuan dan dolar AS juga melemah usai komentar Powell tersebut.

"Anda perlu laporan pekerjaan minggu depan yang menunjukkan penurunan, kebangkitan varian Delta atau risiko geopolitik dengan lebih banyak berita datang dari Afghanistan agar emas menembus jauh lebih tinggi," tegas Streible.

Selain emas, komoditas logam mulia lainnya juga ikut terkerek. Harga perak naik 2,2% menjadi US$ 24,05 per ons troi dan menuju minggu terbaik sejak Mei.

Serupa, harga platinum melonjak 3,2% menjadi US$ 1.010,73 per ons troi dan paladium naik 0,8% ke level US$ 2.411,54 per ons troi.

Selanjutnya: Perencana ISIS di Afghanistan tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×