kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Phillip Sekuritas Rekomendasikan Buy Saham TLKM, SILO, dan KBLM, Ini Penjelasannya


Senin, 31 Oktober 2022 / 09:35 WIB
Phillip Sekuritas Rekomendasikan Buy Saham TLKM, SILO, dan KBLM, Ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bullish (moderate) dengan level support 6.942 dan resistance 7.200 di perdagangan terakhir Oktober 2022.

Bursa saham Asia pagi ini, Senin (31/10) dibuka naik, setelah semua indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu ditutup naik lebih dari 2,5%.

Indeks S&P 500 dan NASDAQ mencatatkan kenaikan mingguan secara dua kali beruntun, sementara DJIA mencatatkan kenaikan mingguan selama empat kali beruntun.

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun  naik 9,4 basis points (bps) menjadi 4,03%.

Keberanian investor dalam mengambil risiko (risk appetite) dibangkitkan oleh rilis laporan keuangan korporasi yang solid, terutama dari emiten di luar sektor teknologi dan data ekonomi AS yang keluar lebih baik dari estimasi.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham yang Menarik Dilirik dari BRI Danareksa untuk Senin (31/10)

Data ekonomi memperlihatkan bahwa belanja konsumen dan pertumbuhan upah naik lebih tinggi dari ekspektasi sementara tekanan inflasi juga masih tinggi sehingga memperkuat alasan bagi bank sentral AS, Federal Reserve, menaikkan suku bunga acuan 75 bps untuk keempat kalinya tahun ini.

Data Personal Consumption Expenditures (PEC) Price Index, indikator favorit Federal Reserve dalam mengukur inflasi, naik 0,3% secara month-on-month (MoM) dan naik 6,2% secara year-on-year (YoY) di bulan September atau sama dengan laju kenaikan pada bulan Agustus.

Data Core PCE Price Index naik 0,5% MoM di bulan September, sama dengan kenaikan di bulan Agustus dan sejalan dengan ekspektasi pasar. Secara tahunan, Core PCE Price Index tumbuh 5,1% dari sebelumnya 4,9% dan berada di bawah ekspektasi pasar, yakni di level 5,2%.

Employment Cost Index tumbuh 1,3% secara quarter-on-quarter (QoQ) di triwulan ketiga 2022 setelah tumbuh 1,3% QoQ di kuartal sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi pasar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×