Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk melunasi utang jatuh tempo pada tahun ini sudah mulai berjalan. Pembayaran utang jatuh tempo ini dilakukan dengan menggunakan kas internal. Maklum, kas PGAS memang terbilang besar.
Sekretaris Perusahaan PGAS M Wahid Sutopo mengatakan, hingga semester I 2010, PGAS sudah membayar utang jatuh tempo Rp 460 miliar. "Angka ini setara dengan US$ 50 juta," katanya. Berarti, menurut Wahid, PGAS tinggal melunasi utang jatuh tempo sebesar US$ 20 juta lagi.
Maklum saja, PGAS mengaku memiliki utang jatuh tempo pada tahun ini sebesar US$ 70 juta atau setara Rp 626,71 miliar. Utang yang paling besar telah dilunasi oleh PGAS adalah berasal dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Jakarta sebesar US$ 30 juta.
Anehnya, walau sudah melunasi sebagian utang, berdasarkan laporan keuangan jumlah kewajiban PGAS pada semester I 2010 ini melonjak. Buktinya, jumlah kewajiban PGAS pada Juni 2009 masih sebesar Rp 18,10 triliun menjadi Rp 18,85 triliun.
Namun, jumlah kas dan setara kas PGAS tetap membumbung. Hingga Juni 2010, kas PGAS sudah mencapai Rp 9,53 triliun atau naik dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,88 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News