kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Petrosea (PTRO) Minta Izin Jaminkan 50% Kekayaan untuk Pinjaman


Kamis, 20 April 2023 / 11:23 WIB
Petrosea (PTRO) Minta Izin Jaminkan 50% Kekayaan untuk Pinjaman
ILUSTRASI. Sebelumnya, PTRO mendapat fasilitas pinjaman dari BMRI untuk akuisisi senilai Rp 2,8 triliun.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) akan minta persetujuan untuk menjamikan lebih dari 50% kekayaan bersih sebagai jaminan utang. Rencananya agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tersebut akan digelar pada 15 Mei 2023 di Indy Bintaro Office Park, Bintaro, Tangerang Selatan. 

Utang yang didapat oleh PTRO berasal dari pinjaman dari sumber perbankan atau kreditur lainnya. Hingga 31 Desember 2022, total aset PTRO mencapai US$ 596,42 juta dengan kas setara kas US$ 61,76 juta. 

Sebelumnya, pada 21 Maret 2023, PTRO mendapat  fasilitas kredit alias senior secured term loan facility agreement dari PT Bank Mandiri Tbk sebagai mandatory lead arranger & bookrunner dengan tenor 60 tahun. "Fasilitas kredit akan digunakan untuk mendanai pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset tambang serta memperkuat modal kerja," ujar Sekretaris Perusahaan PT Petrosea Tbk, Anto Broto dalam keterbukaan informasi. 

Baca Juga: Petrosea (PTRO) Raih Laba Rp 613,63 miliar pada 2022, Cermati Faktor Pendorongnya

PTRO mendapat senior secured term loan facility agreement dalam mata uang dollar Amerika Serikat dengan nilai US$ 91,5 juta dan dalam mata uang rupiah sampai dengan Rp 1,45 triliun. Manajemen sebelumnya menyebut transaksi ini tidak berdampak material namun akan meningkatkan kinerja PTRO. 

Dalam agenda rapat umum pemegang saham, PTRO juga akan menyampaikan dan meminta persetujuan laporan tahunan dan laporan pertanggungjawaban direksi dan laporan tugas pengawas dewan komisaris untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022. Agenda lain dalam RUPST, PTRO akan meminta pengesahan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun buku 2022. 

PTRO juga akan minta persetujuan penggunaan laba bersih, menunjuk akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk audit atas laporan keuangan 31 Desember 2022. Agenda RUPST juga akan meminta persetujuan perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perusahaan serta menetapkan remunerasi dewan komisaris dan direksi tahun 2023. 

Baca Juga: Petrosea (PTRO) Kantongi Fasilitas Kredit Rp 2,84 Triliun dari Bank Mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×