kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pesanan tiket naik, AirAsia Indonesia (CMPP) berharap bisa lunasi utang Rp 352 miliar


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 19:05 WIB
Pesanan tiket naik, AirAsia Indonesia (CMPP) berharap bisa lunasi utang Rp 352 miliar
ILUSTRASI. AirAsia menyelenggarakan penerbangan khusus sewa (charter flight) untuk melayani kebutuhan pasien yang ingin berobat dan mendapatkan layanan medis.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bisnis maskapai terhantam virus corona atau Covid-19. Tak terkecuali PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). 

Dalam laporannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/8),  AirAsia Indonesia (CMPP) menyebut bahwa maskapai ini  sempat menghentikan kegiatan operasional penerbangan berjadwal yakn sejak  1 April hingga 18 Juni alias tiga bulan. 

Namun, sejak tanggal 19 Juni 2020, AirAsia Indonesia (CMPP) telah membuka kembali 11 rute penerbangan domestik dan internasional
 “Secara bertahap rute lainnya akan segera dibuka menyesuaikan dengan kondisi permintaan pasar dan situasi pembatasan perjalanan di wilayah destinasi,” ujar Sekretaris Perusahaan PT  AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) Indah Permatasari Saugi akhir pekan lalu. 

Rute internasional dibuka sangat terbatas  karena beberapa negara masih memberlakukan larangan masuk untuk perjalanan wisata dari Indonesia dan sebaliknya. Rute internasional yang beroperasi saat ini khususkan untuk membantu  warga negara Indonesia yang ingin kembali ke Tanah Air dan warga negara asing yang mendapatkan pengecualian untuk memasuki Indonesia dan sebaliknya. 

Adapun rute internasional yang beroperasi saat ini yaitu Kuala Lumpur - Surabaya, Kuala Lumpur - Kualanamu, Kuala Lumpur - Lombok dan Penang - Kualanamu.

Tak pelak, tak beroperasinya selama tiga bulan serta pembukaan rute yang masih terbatas akan berefek ke pedapatan perusahaan (CMPP).

Proyeksi CMPP, penurunan pendapatan perusahaan bisa mencapai 51% - 75% secara tahunan yakni Juni 2019 dibandingkan Juni 2020.  “Sejalan dengan turunnya pendapatan, CMPP  memperkirakan laba bersih di tahun 2020 juga akan menurun sebesar 51%-75%,” ujar  Indah lagi. 

Sejak sejumlah rute dibuka, CMPP melapprkan adanya pertumbuhan jumlah pemesanan yakni lebih dari 400%. 

CMPP berharap, ini dapat memperbaiki kinerja perusahaan pada akhir tahun 2020, apalagi akhir tahun  bertepatan dengan musim libur yang merupakan kompensasi dari libur Lebaran yang tertunda pada pertengahan tahun.

Harapan jika kinerja sesuai target dan membaik,  “CMPP dapat menyelesaikan pemenuhan kewajiban jangka pendek selama periode bulan Januari-Juni 2020 sebesar Rp 352 miliar,” ujar Indah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×