kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan tekstil Unitex go private Oktober


Jumat, 10 April 2015 / 12:39 WIB
Perusahaan tekstil Unitex go private Oktober


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pasar modal Indonesia akan kehilangan satu emitennya. PT Unitex Tbk (UNTX), perusahaan yang bergerak di bidang tekstil berencana mengubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup atau go private. Pencatatan saham UNTX diperkirakan akan menghilang dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terhitung Oktober mendatang.

Unitex pun telah menempuh beberapa langkah untuk menjadi perusahaan tertutup. Pada 4 Februari lalu, Unitex telah mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mengirimkan permohonan suspensi perdagangan ke BEI. Lalu pada 5 Februari, BEI pun menghentikan sementara perdagangan saham Unitex.

Terdapat beberapa alasan pengajuan go private ini. Pertama, saham UNTX tak aktif diperdagangkan dengan harga saham yang relatif stagnan di Rp 3.700.

Kedua, pemegang saham minoritas tak lagi memperhatikan kinerja perseroan dengan terlihat sedikitnya jumlah pemodal yang menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ketiga, jumlah pemegang saham tak lagi memenuhi ketentuan BEI.

Keempat, ekuitas Unitex yang negatif membuat perusahaan tak mampu membagikan dividen. Kelima, Unitex tak lagi melakukan aksi korporasi melalui penawaran umum saham ataupun surat utang sejak 1997. Dan keenam, pemegang saham publik memiliki kesempatan menjual saham yang dikempitnya dengan harga yang lebih tinggi secara historisnya.

“Pemegang saham yang menggunakan haknya dalam penawaran tender akan mendapatkan harga yang menarik sebesar Rp 3.900,” kata Direktur Utama Unitex Naohiko Ashida, dalam surat edaran kepada pemegang saham yang dirilis perseroan, Jumat, (10/4).

Untuk aksi tersebut, Unitex akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Mei. Sehingga, periode penawaran tender bagi para pemegang saham dapat dilakukan 3 Juli sampai 3 Agustus. Lalu tanggal pembayarannya yakni pada 14 Agustus. Setelah itu, Unitex memperkirakan persetujuan delisting dari BEI bisa diperoleh pada 28 Oktober.

Apabila usulan go private disetujui RUPSLB, pemegang saham publik yang tak bersedia menjual sahamnya dalam penawaran tender akan tetap menjadi pemegang saham Unitex. Sedangkan bagi pemegang saham publik yang tidak menyetujui usulan go private dan tak menjual sahamnya dalam penawaran tender, bisa meminta sahamnya dibeli perseroan dengan harga Rp 3.627 per saham.

Nantinya, Unitika Ltd yang akan menyerap penjualan saham masyarakat. Sekedar informasi, Unitika merupakan pemegang saham mayoritas Unitex dengan porsi 69,37%. Lalu Henry Onggo memegang 9,40% dan Henry Lohonata 8,61%. Sisanya, saham masyarakat yakni 12,62%.

Pada akhir 2014, laba Unitex merosot 65,56% dari US$ 1,7 juta menjadi US$ 586.428. Sedangkan pendapatannya naik tipis dari US$ 20,03 juta menjadi US$ 20,59 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×