kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan pengelola Lucy In The Sky akan IPO dengan target hingga Rp 40,5 miliar


Selasa, 13 April 2021 / 17:18 WIB
Perusahaan pengelola Lucy In The Sky akan IPO dengan target hingga Rp 40,5 miliar
ILUSTRASI. Pemilik dan pengelola Lucy In The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga akan menggelar IPO dengan melepas 32,61% dari total modal disetor.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik dan pengelola Lucy In The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga akan melaksanakan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 337,5 juta saham. Jumlah tersebut setara 32,61% dari total modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.

Berdasarkan keterangan resmi PT Lima Dua Lima Tiga, Selasa (13/4), penawaran awal saham ini akan berlangsung pada tanggal 13 April-19 April 2021. Perusahaan ini menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Harga penawaran awal berkisar antara Rp 100-Rp 120 per saham. Dengan harga tersebut, Lima Dua Lima Tiga akan memperoleh dana IPO antara Rp 33,75 miliar hingga Rp 40,5 miliar.

Bersamaan dengan IPO, Lima Dua Lima Tiga juga akan melaksanakan program alokasi saham pegawai (program ESA) dengan jumlah 33,75 juta atau 10% dari total saham IPO. Selain itu, PT Lima Dua Lima Tiga juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 236,25 juta Waran Seri I atau setara 33,87% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Baca Juga: Grab dikabarkan akan umumkan merger dengan SPAC, valuasinya hampir US$ 40 miliar

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 7 Waran Seri I. Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dalam portepel dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian.

Sesuai prospektus, Lima Dua Lima Tiga akan menggunakan sekitar 60% dana hasil IPO untuk membuka tujuh gerai baru dengan konsep venue yang baru dan menyegarkan. "Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperluas dan memperkuat keberadaannya di pasar," kata manajemen PT Lima Dua Lima Tiga dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4).

Kemudian, sekitar 40% dana hasil IPO akan dialokasikan sebagai belanja modal dan modal kerja untuk gerai yang sudah ada. Sementara itu, seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan perusahaan untuk modal kerja yang mencakup namun tidak terbatas pada pembayaran sewa selama setahun, pembayaran gaji karyawan, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, dan biaya-biaya pemasaran.

Baca Juga: Akan melantai Rabu (14/4), begini rencana Nusa Palapa Gemilang (NPGF)

Asal tahu saja, Lucy In The Sky adalah salah satu pelopor nightlife event di ruang F&B yang merupakan bagian dari Syah Establishment yang terkenal dengan hotel, komplek perumahan, dan tempat lifestyle lainnya. Beberapa tempat yang dikelola oleh Syah Establishment antara lain Sofia at The Gunawarman, Csaba at The  Gunawarman, The Gunawarman Hotel, Bloom at Hotel Monopoli, The Moon at Hotel Monopoli, The Room at Hotel Monopoli, dan Hotel Monopoli.

Sebagai informasi, per Oktober 2020, PT Lima Dua Lima Tiga membukukan pendapatan Rp 8,41 miliar atau merosot 48,9% year on year dari Rp 16,46 miliar. Dari segi bottom line, per Oktober 2020, perusahaan ini membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 116,49 juta berbanding terbalik dari periode sama tahun 2019 yang masih rugi Rp 178,98 juta.

Baca Juga: Target IPO Bertambah Lagi, Ada 54 Perusahaan Bakal Masuk Bursa Saham Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×