kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perundingan Rusia-Iran berlanjut, minyak melaju


Jumat, 26 Februari 2016 / 07:27 WIB
Perundingan Rusia-Iran berlanjut, minyak melaju


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Agustus lalu, Jumat (26/2). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di posisi US$ 33,08 per barel atau naik 1 sen pada pukul 07.46 waktu Hong Kong.

Kemarin, harga minyak WTI melonjak 92 sen atau 2,9% menjadi US$ 33,07 per barel. Saat ini, harga minyak menuju kenaikan mingguan kedua.

Kenaikan harga minyak disebabkan oleh sejumlah sentimen. Salah satunya, Rusia mengatakan akan melanjutkan perundingan dengan Iran sebelum dihelat pertemuan besar bulan depan dengan agenda oil freeze.

Menurut Menteri Energi Rusia Alexander Novak, proposal pemangkasan produksi yang diusulkan Rusia dengan Arab Saudi harus dilakukan minimal 12 bulan untuk menyokong harga minyak.

"Pertemuan dengan Iran kemungkinan dilaksanakan bulan depan," jelasnya.

Saat ini, Iran menganggap kesepakatan Rusia dan Arab Saudi mengenai oil freeze sangat tidak masuk akal. Apalagi Iran berupaya untuk mengerek ekspor minyak mereka pasca pencabutan sanksi internasional.

Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga minyak dunia masih tergerus 11%. Penyebabnya, ada spekulasi bahwa surplus cadangan minyak masih akan terus berlangsung di tengah melonjaknya cadangan minyak dan outlook kenaikan pengiriman ekspor minyak oleh Iran.

Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran April naik 2,6% menjadi US$ 35,29 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×