kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan SCMA Diperkirakan Tertahan, Intip Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 07 September 2022 / 14:04 WIB
Pertumbuhan SCMA Diperkirakan Tertahan, Intip Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Surya Citra Televisi atau SCTV;?Surya Citra Media Tbk SCMA


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) diperkirakan melambat di sisa tahun ini. Hal tersebut seiring tertekannya pertumbuhan pendapatan iklan.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan memaparkan pendapatan iklan TV SCMA mulai melambat yang terlihat dari pencapaiannya di kuartal II sebesar Rp 1,3 triliun atau turun 0,3% secara kuartalan alias quarter on quarter (QoQ), meskipun tumbuh 4,2% secara tahunan atau year on year (YoY).

Mengingat tingkat inflasi dan potensi kenaikan suku bunga, dirinya memperkirakan perusahaan FMCG dan teknologi akan mengurangi belanja iklan sehingga akan menekan pertumbuhan belanja iklan SCMA. Samuel Sekuritis memproyeksikan pendapatan iklan SCMA tahun ini sebesar Rp 5,1 triliun, tumbuh 2,1% yoy.

"Memang ada potensi tambahan pendapatan di momen menjelang pemilu, namun dengan persaingan ketat dari iklan digital, sulit bagi iklan TV untuk tumbuh pesat," tulisnya dalam riset Selasa (6/9).

Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham ICBP, Ini Alasannya

Di sisi lain, saat bisnis iklan TV-nya cenderung flat, bisnis digital SCMA tumbuh sangat pesat. Pendapatan digital dan OOH SCMA melambung hingga Rp 207 miliar di kuartal II, tumbuh 66,7% YoY dan tumbuh 16,7% QoQ.

"Kami meyakini Vidio akan mencatatkan pertumbuhan signifikan tahun ini  salah satunya berkat Piala Dunia 2022," katanya.

Saat ini, Vidio memiliki 3,5 juta pelanggan berbayar dan 60 juta MAU dan ia menilai angka ini akan terus bertambah menjelang Piala Dunia, sekaligus mendongkrak pendapatan Vidio di 2022 menjadi Rp 774 miliar atau tumbuh 63% yoy.

SCMA saat ini bagaikan sebuah koin dengan dua sisi yang berbeda. Di saat prospek pendapatan iklan TV-nya cenderung medioker, Vidio memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa. 

Namun, mengingat sebagian besar pendapatan SCMA masih berasal dari iklan TV, Farras melihat  prospeknya ke depan tidak sebagus yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini berangkat dari iklan TV yang masih mendominasi bauran pendapatan SCMA sebesar 81,7%.

Baca Juga: Terkoreksi 15% Sejak Awal Tahun, Intip Rekomendasi Saham BSI (BRIS) Berikut Ini

Dengan begitu, Samuel Sekuritas merevisi proyeksi pendapatan SCMA menjadi Rp 6,38 triliun dari sebelumnya Rp 6,97 triliun. Kemudian laba bersih direvisi menjadi Rp 1,13 triliun dari sebelumnya Rp 1,92 triliun.

Karenanya, Samuel Sekuritas memutuskan untuk menurunkan rekomendasi SCMA menjadi HOLD dengan target harga Rp 240 dari sebelumnya Rp 350.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×