kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Persaingan masih menjadi isu utama RALS


Kamis, 14 Januari 2016 / 21:43 WIB
Persaingan masih menjadi isu utama RALS


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Fundamental PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sebenarnya menarik. Selain telah memiliki basis konsumen, RALS juga emiten dengan tingkat utang bank yang rendah. RALS juga justru diuntungkan dengan pelemahan rupiah karena ada sejumlah deposito dalam dollar.

Bahkan, hingga September tahun lalu perseroan mampu mencatat forex gain Rp 86 miliar. "Namun, ketatnya persaingan merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh RALS," ujar Bagus Adi Yoga Prawira, analis Bahana Securities dalam risetnya.

Ketatnya persaingan akan berujung pada sempitnya ruang bagi margin untuk bergerak. Bagus memprediksi, margin kotor RALS akan stagnan pada level 35,6% untuk periode 2015 dan 2016.

Matthew Wibowo, analis Mandiri Sekuritas menambahkan, Desember 2015 merupakan bulan yang baik bagi RALS didorong oleh penjualan akhir tahun. Penjualan perseroan tercatat Rp 755 miliar dengan same store sales growth (SSSG) 4,5% untuk bulan itu dan total penjualan gross full year 2015 Rp 7,8 triliun.

Berdasarkan daerah, Jakarta masih membukukan kinerja terbesar pada Desember 2015 dengan SSSG 14% diikuti oleh Jawa 4,2% dan daerah luar Jawa dengan 0,2%. "Kami memprediksi pertumbuhan yang masih akan flat tahun ini, tapi masih ada katalis utama tentang perbaikan kinerja SPAR Supermarket," pungkas Matthew.

Melihat sentimen yang ada, Bagus merekomendasikan reduce dengan target harga Rp 640 per saham. Lalu, Matthew merekomendasikan neutral dengan target harga Rp 680 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×