kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perolehan kontrak baru PP Presisi (PPRE) melesat 129%


Kamis, 04 November 2021 / 18:51 WIB
Perolehan kontrak baru PP Presisi (PPRE) melesat 129%
ILUSTRASI. Hingga Oktober 2021, perolehan kontrak baru PP Presisi (PPRE) tembus Rp 4,8 triliun.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan kontrak baru PT PP Presisi Tbk (PPRE) melesat. Hingga Oktober 2021, perolehan kontrak baru anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini tembus Rp 4,8 triliun meningkat 129% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 2,1 triliun.

"Pencapaian itu juga melampaui target 2021 hingga 133%," ujar Direktur PPRE Wira Zukhrial dalam siaran pers, Kamis (4/10).

Sepanjang Oktober saja, PPRE mengantongi kontrak Rp 56,2 miliar. Kontrak ini berasal dari proyek pengerjaan struktur seperti gedung Kejagung RI, LIPI Bandung, dan MRT, serta kontribusi dari anak perusahaan yaitu PT LMA antara lain Bendungan Kuwil.

Secara komposisi per lini bisnis, perolehan kontrak baru saat ini didominasi oleh mining services sebesar 49,0%, civil work sebesar 43,82%, dan sisanya berasal dari production plant, structure work, dan heavy equipment rental sebesar 7,18%. 

Baca Juga: Proyek tol Cinere Jagorawi Seksi III dimajukan, PPRE optimistis selesai tepat waktu

Dengan pencapaian kontrak baru tersebut, PP Presisi akan terus meningkatkan perolehan kontrak baru baik melalui sinergi dengan Grup PP maupun dengan pihak nongrup. PP Presisi juga akan terus mendorong PT LMA untuk dapat memperoleh kontrak baru pada proyek-proyek konstruksi maupun mining sebagai upaya perusahaan dalam meningkatkan positioning sebagai main contractor pada pekerjaan civil work maupun sebagai kontraktor pada jasa tambang nikel. 

“Untuk sisa waktu di tahun 2021 ini, kami optimistis masih dapat menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. Penambahan tersebut akan berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun infrastruktur yang sedang kami garap,” terang Wira.

Baca Juga: Hingga September 2021, PP Presisi (PPRE) bukukan kontrak baru Rp 4,7 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×