Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia melonjak ke atas US$ 1.300 per dollar AS, siang ini (16/6). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran segera naik sebesar 0,8% menjadi US$ 1.301,45 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 3 Mei lalu.
Pada pukul 11.59 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 1.300,28 per troy ounce.
Kenaikan harga emas terjadi setelah the Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga acuan. Bahkan Pimpinan the Fed Janet Yellen memberikan sinyal, suku bunga AS masih akan berada di posisi rendah dalam beberapa waktu ke depan.
Sekadar informasi, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 22%.
"Dari pernyataan hati-hati the Fed tadi malam, dollar akhirnya melemah dan emas pun melonjak. Seiring dengan itu, masih ada kecemasan mengenai isu Brexit. Pasar berupaya mencari tahu kemungkinan volatilitas dan aset-aset aman terus diburu, termasuk emas," papar Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.
Hasil survei Bloomberg terhadap 22 trader dan analis menunjukkan, harga emas bisa reli jika warga Inggris memilih untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Harga emas diramal bisa mencapai US$ 1.350 pada pekan menjelang voting.
Jika mayoritas warga Inggris tidak memilih Brexit, maka emas bisa turun lagi ke posisi US$ 1.250. Namun, jika hasilnya pro-Brexit, harganya bisa menembus level resisten antara US$ 1.310-US$ 1.340.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
