Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah menyentuh level tertingginya dalam dua pekan terakhir, harga emas harus menderita koreksi. Katalis negatif utama datang setelah pernyataan pejabat The Fed yang menyuntikkan harapan ke pasar.
Mengutip Bloomberg, Selasa (21/3) pukul 12.11 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange tergerus 0,45% ke level US$ 1.228,50 per ons troi dibanding hari sebelumnya.
Pada Selasa (21/3) dini hari, Presiden The Fed Negara Bagian Chicago, Charles Evans menyampaikan kenaikan suku bunga The Fed bisa terjadi dalam dua, tiga bahkan empat kali lagi tahun 2017 ini. Sehingga tentunya ini menjadi alasan bagi pelaku pasar untuk sesaat beralih ke dollar AS sebelum rilis pidato resmi Gubernur The Fed, Janet Yellen pada Kamis (23/3).
"Sementara pasar menaruh perhatian penuh pada pernyataan pejabat-pejabat The Fed untuk mencari arah kebijakan suku bunga selanjutnya, komen-komen ini sedikit berbeda dengan pernyataan pada FOMC," kata Bryan Lum, Strategist Phillip Futures seperti dikutip Bloomberg.
Tambahan lagi, kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds (ETF) turun 3,85 ton menjadi 830,25 ton pada Senin (20/3). Hal ini pun memperpanjang beban pergerakan bagi aset safe haven ini.
"Dengan rebound USD maka ada peluang kuat bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi profit taking pada harga emas," duga Lum. Maka wajar harga emas mengalami koreksi seperti yang terjadi di perdagangan siang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News