Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Kontrak harga minyak melorot lagi hari ini. Dengan demikian, harga minyak sudah turun selama tiga hari berturut-turut. Disinyalir, harga si emas hitam merosot setelah Energy Agency dan International Monetary Fund (IMF) bilang, harga minyak di atas US$ 100 per barel akan memukul perekonomian global.
"Saat ini kita berada pada level terjun bebas. Pasar minyak sudah overbought, sehingga range harga di pasar minyak cukup besar. Besar kemungkinan terjadinya selloff," urai Stephen Schork, president Schork Group In di Pennsylvania.
Catatan saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Mei turun 0,6% menjadi US$ 105,62 per barel di NYMEX. Pada pukul 08.53 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 105,90 per barel.
Kemarin, harga minyak melorot US$ 3,67 menjadi US$ 106,25 per barel. Harga minyak sempat turun 5,9% pada 11-12 April. Ini merupakan penurunan dua harian terbesar sejak 14 Mei dan 17 Mei 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News