kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan yen sebagai safe haven meningkat, EUR/JPY diproyeksikan akan tertekan


Minggu, 03 Mei 2020 / 16:43 WIB
Permintaan yen sebagai safe haven meningkat, EUR/JPY diproyeksikan akan tertekan
ILUSTRASI. Uang yen Jepang. Permintaan yen sebagai safe haven meningkat, EUR/JPY diproyeksikan akan tertekan. REUTERS/Toru Hanai


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan EUR/JPY disebut akan berada dalam tren negatif sepanjang sepekan ke depan. Pada perdagangan akhir pekan ini, mengutip Bloomberg, EUR/JPY ditutup ke level 117,33 atau melemah 0,08%.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut pekan depan mata uang euro akan cenderung lebih tertekan. Pasalnya ia melihat perkembangan yang terjadi saat ini cenderung lebih menguntungkan untuk pergerakan yen Jepang.

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beri sinyal perpanjang masa darurat virus corona

“Sepekan ke depan secara umum minim rilis data ekonomi baik di Jepang atau Eropa. Sementara adanya kabar meningkatnya ketegangan baru antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait perang dagang akan menguntungkan yen Jepang,” jelas Faisyal kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5).

Faisyal menyebut, ketegangan dua negara ini diakibatkan beberapa negara barat yang melakukan penyelidikan kasus terkait virus corona ke China. Selain itu, AS juga berencana akan tetap menerapkan tarif impor dari China seiring terhambatnya perjanjian dagang akibat virus corona.

“Jika ketegangan terus berlanjut pada pekan depan, permintaan yen Jepang akan meningkat sebagai pilihan aset mata uang safe haven. Sehingga ini akan menguntungkan untuk pergerakan yen,” tambah Faisyal.

Sementara terkait rencana beberapa negara di Uni Eropa yang akan melonggarkan kebijakan lockdown, Faisyal menilainya efeknya masih akan terbatas. Karena secara umum, ekonomi Uni Eropa masih tertekan setidaknya hingga kuartal II-2020.

Baca Juga: Paling perkasa di Asia, rupiah menguat 2,70% ke Rp 14.882 per dolar AS

Melemahnya pasangan EUR/JPY juga terlihat dari pergerakan teknikal. Faisyal menyebut saat ini harga EUR/JPY tengah bergerak di bawah moving average (MA) 50,100, 200. Lalu indikator MACD menunjukkan minus 0.9072 dan indikator RSI dan stochastic masing-masing ada di 43,59 dan 20.59. Hal ini mengindikasikan tren pasangan ini turun untuk minggu ini.

“Untuk level support ada di area 116,00 dan 114,70 sedangkan resistance ada di area 119,05 dan 121,40. Oleh sebab itu saya merekomendasikan untuk sell on rally dengan kondisi saat ini,” pungkas Faisyal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×