kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Tinggi, United Tractors (UNTR) Kerek Target Penjualan Komatsu Tahun Ini


Kamis, 11 Agustus 2022 / 20:14 WIB
Permintaan Tinggi, United Tractors (UNTR) Kerek Target Penjualan Komatsu Tahun Ini
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) luncurkan Excavator Hybrid Komatsu HB365-1 yang ramah lingkungan


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) memproyeksi, volume penjualan alat berat merek Komatsu pada tahun 2022 akan jauh lebih tinggi dibanding 2021. Penjualan alat berat merek Komatsu ditargetkan dapat mencapai 4.800 unit hingga akhir tahun ini, sementara realisasi pada 2021 sebanyak 3.088 unit.

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis mengatakan, target tersebut sudah direvisi ke atas dari target volume penjualan Komatsu sebelumnya yang sebanyak 3.600 unit. Pasalnya, volume penjualan Komatsu pada semester 1 2022 tumbuh sangat baik.

Kenaikannya mencapai 111% year on year (yoy) menjadi 2.873 unit dari realisasi per Juni 2021 yang sebanyak 1.361 unit. Hal ini sejalan dengan adanya penjualan alat berat yang lebih tinggi di semua sektor baik pertambangan, perkebunan, konstruksi, dan kehutanan.

"Sejauh ini, kami juga masih memantaunya. Apabila Komatsu memiliki suplai lebih tentu kami akan upayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia," kata Sara dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal secara online, Rabu (10/8).

Baca Juga: Maksimalkan Utilisasi Rig, Ini yang Dilakukan Ancora Indonesia Resources (OKAS)

Sementara itu, volume penjualan alat berat UD Trucks sepanjang 2022 diproyeksi dapat mencapai 400 unit, tidak jauh berbeda dengan realisasi 2021 yang sebanyak 375 unit. Sebaliknya, penjualan Scania diprediksi turun menjadi hanya 220 unit, dari realisasi penjualan 2021 yang sebanyak 545 unit.

Sara menjelaskan, UD Trucks dan Scania mengalami masalah suplai, sebab produksi komponen dari negara tertentu terhambat karena masalah geopolitik global.

"Kemampuan suplai UD Trucks dan Scania tidak sebaik tahun lalu. Kami prediksi suplai UD Trucks jelang akhir tahun akan membaik, tetapi untuk Scania masih membutuhkan waktu," ungkap Sara.

Sepanjang semester 1 2022, volume penjualan UD Trucks turun menjadi 258 unit dibanding periode sama tahun 2021 yang sebanyak 289 unit. Sementara volume penjualan Scania pada semester 1 2022 hanya sebanyak 111 unit, dari 348 unit pada periode sama tahun 2021.

Presiden Direktur UNTR Frans Kesuma menambahkan, permintaan alat berat pada tahun 2022 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Di tengah peningkatan permintaan ini, UNTR berupaya menjalin komunikasi dengan principal supaya menyediakan suplai Komatsu ke Indonesia bukan hanya dari Jepang, melainkan dari beberapa negara lain termasuk dari dalam  negeri.

Baca Juga: NFC Indonesia (NFCX) Gelontorkan Dana Sekitar 300 Miliar untuk Produksi Motor Listrik

"Kami juga minta principal meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri karena ada Komatsu Indonesia yang memproduksi alat berat. Alokasi dari negara lain, salah satunya India juga bisa meningkatkan suplai bagi pelanggan," kata Frans.

Apalagi, permintaan alat berat pada 2023 diprediksi akan jauh lebih tinggi, terutama dari sektor pertambangan batubara dan nikel.

Sementara itu, masalah suplai Scania merupakan imbas dari krisis energi yang terjadi di Eropa mengingat Scania merupakan produk Eropa. Padahal, permintaan terhadap alat berat Scania sangat tinggi. Untuk itu, UNTR akan merupakan meminta principal merek tersebut mengatasi kekurangan suplai supaya celah dengan Komatsu tidak terlalu jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×