kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Permintaan tinggi, DPUM perluas pabrik


Rabu, 10 Agustus 2016 / 22:55 WIB
Permintaan tinggi, DPUM perluas pabrik


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Adi Wikanto

Pati. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk / DPUM meresmikan perluasan pabrik fasilitas keempat yang dihadiri Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Saat ini kapasitas pendingin untuk penyimpanan hasil laut dan olahan sudah mencapai 25.000 ton dari 4.000 ton di semester pertama.

Direktur Dua Putra Utama Makmur Indra Afriadi mengatakan kapasitas produksi pabrik pengolahan di Pati saat ini mencapai 100 ton per hari untuk pengolahan udang, gurita, dan cumi-cumi dari sebelumnya hanya 5-8 ton. Sedangkan untuk pengolahan ikan fillet juga naik menjadi 13 ton dari 5 ton per hari.

”Peningkatan kapasitas produksi ini seiring dengan permintaan yang tinggi dari domestik. Untuk ekspor juga over demand seperti di Jepang, Korea dan lainya,” kata Indra di Pati, Rabu (10/8).

DPUM juga berminat untuk menambah negara tujuan ekspor seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi. Indra mengatakan market domestik yang menjadi fokus utama perusahaan, tapi diharapkan pendapatan ekspor bisa memberikan kontribusi hingga 40% akhir tahun. Saat ini juga sudah mengantongi izin ekspor ke Amerika dan Australia dan sedang mengurus izin ekspor ke Uni Eropa.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengembangan sektor perikanan memang sangat penting dan masuk dalam sektor kemaritiman. Pihaknya berharap DPUM terus berpartisipasi dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

"Coba Dua Putra kembangkan usaha di Indonesia bagian timur seperti di Natuna, pasti akan kita bantu," kata Luhut. Luhut juga menghimbau semua pihak di tingkat daerah juga tidak mempersulit perizinan untuk perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×