Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali membuka masa penjualan SBN Ritel. Kali ini, pemerintah akan menawarkan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008.
SBN Ritel seri ST008 diperkirakan akan ditawarkan pada tanggal 1-17 November 2021. Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki menilai, imbal hasil dari ST008 yang akan ditawarkan berkisar di rentang 4,5%-5%.
Hal ini karena di penerbitan ST007 sebelumnya ditawarkan +1,5% di atas suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Oleh karena itu, maka imbal hasil atau kupon yang ditawarkan di ST008 berpotensi berada di angka tersebut, atau di 1%-1,5% di atas suku bunga acuan.
Baca Juga: Imbal hasil ST008 diperkirakan lebih rendah daripada ORI020
Kondisi suku bunga acuan yang masih rendah, keterbatasan instrumen investasi, dan kupon yang lebih tinggi ketimbang akan menjadi daya tarik investasi ST008. “Kupon yang ditawarkan masih akan cukup menarik, 1%-1,5% di atas BI 7 days repo, di atas bunga tabungan maupun deposito,” kata Gama kepada Kontan.co.id, Minggu (24/10).
Selain itu, saat ini menurutnya dana pihak ketiga perbankan masih cukup banyak, dan risiko dari instrumen investasi ini cenderung kecil atau tidak ada, karena merupakan obligasi pemerintah.
Menurut dia kondisi-kondisi tersebut yang akan membuat masyarakat mempertimbangkan untuk berpindah dari tabungan maupun deposito ke ST008. Alhasil, permintaan SBN Ritel ini akan cukup kuat. Gama memperkirakan penjualan ST008 nantinya akan mencapai Rp 5 triliun–Rp 8 triliun.
Baca Juga: Kemenkeu sebut total penerbitan SBN ritel 2021 sudah mencapai Rp 77 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News