kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan Obligasi Adhi Karya Mencapai Hampir Rp 4 Triliun


Kamis, 28 April 2022 / 15:43 WIB
Permintaan Obligasi Adhi Karya Mencapai Hampir Rp 4 Triliun
ILUSTRASI. Adhi Karya akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk refinancing dan modal kerja.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) pada Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan (PUB) III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022. Dari rencana sebanyak Rp 3,75 triliun, pemesanan dari hasil bookbuilding mencapai hampir Rp 4 triliun.

"Hal ini menunjukkan minat investor terhadap aksi korporasi tersebut sangat tinggi yang menunjukan kepercayaan investor terhadap kinerja ADHI yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 dan tetap optimistis untuk terus bertumbuh di masa mendatang," ujar Sekretaris Perusahaan ADHI, Fardi Budiyanto dalam keterangan resmi, Kamis (28/4).

PUB III ADHI Tahap III ini menjadi langkah strategis Adhi Karya untuk memperbaiki debt profiling serta penyediaan modal kerja. Skema langkah tersebut dilakukan dengan pembagian penggunaan dana untuk refinancing obligasi yang akan jatuh tempo.

Baca Juga: Mengadu Tawaran Obligasi Dua Emiten BUMN: Adhi Karya (ADHI) vs Bank BTN (BBTN)

Selain untuk refinancing, Adhi akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk modal kerja yang terdiri dari proyek pembangunan tol, sarana perkeretaapian, gedung, energi, industri dan proyek pembangunan infrastruktur lainnya. Obligasi tersebut diterbitkan dalam tiga seri. Seri A untuk tenor 3 tahun senilai Rp 1,29 triliun, seri B untuk tenor 5 tahun senilai Rp 0,67 triliun, dan seri C untuk tenor 7 tahun senilai Rp 1,79 triliun.

"Dengan tambahan pendanaan ini, selain untuk lebih mudah melakukan debt profiling dan matching fund proyek-proyek jangka panjang, ADHI juga memiliki ruang gerak yang lebih luas untuk menyelesaikan proyek yang telah dipercayakan kepada ADHI sekaligus menangkap peluang proyek-proyek baru," imbuh Fardi.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Segera Bangun Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Paket 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×