kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat hilirisasi, Krakatau Steel (KRAS) tambah kepemilikan di pabrik hilir baja


Kamis, 10 Juni 2021 / 09:53 WIB
Perkuat hilirisasi, Krakatau Steel (KRAS) tambah kepemilikan di pabrik hilir baja
ILUSTRASI. Manajemen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menambah kepemilikan sahamnya di PT Kerismas Witikco Makmur melalui pembelian saham milik PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). 

Diketahui, KRAS membeli saham Kerimas milik KIEC sebanyak 10.160 saham atau setara dengan Rp 41,46 miliar untuk kepemilikan saham sebesar 19,54%. Sehingga total kepemilikan saham KRAS di Kerismas kini menjadi 29,31% dari semula hanya 9,7%.

“Ada dua hal baik dalam transaksi ini. Pertama, melalui peningkatan kepemilikan saham Krakatau Steel di Kerismas, akan memperkuat bisnis produk hilir yang sejalan dengan strategi Krakatau Steel, yang kedua kaitan restrukturisasi kepemilikan saham pada anak perusahaan Krakatau Steel agar fokus pada setiap line business-nya”, jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (10/6). 

Dia menambahkan, KIEC akan segera menjadi induk dari Subholding Sarana Infrastruktur Krakatau Steel, harus melepas saham-saham serta bisnis yang tidak sesuai dengan strategi bisnis subholding, yakni yang fokus pada bisnis kawasan industri terpadu dengan dukungan infrastruktur, seperti pelabuhan, pembangkit listrik, serta solusi pengolahan air bersih.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) catat laba bersih Rp 329 miliar di kuartal I-2021

 

“Krakatau Steel setelah berhasil membukukan laba di tahun 2020 dan kuartal I-2021 terus menyempurnakan strategi bisnisnya agar pertumbuhan serta kinerja positifnya dapat berkelanjutan. Memperkuat bisnis di hilir merupakan strategi yang tepat mengingat Krakatau Steel harus memastikan terserapnya produk HRC dan CRC di pasar dalam negeri. Kapasitas produksi HRC (hot rolled coil) Krakatau Steel saat ini sebesar 3,9 juta ton dan CRC (cold rolled coil) sebesar 850.000 ton per tahun,” lanjut Silmy.

Kerismas yang dibentuk pada 17 Maret 1971 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi seng lembaran (seng plat) dan seng gelombang yang dipasarkan di dalam maupun luar negeri, dengan kapasitas produksi sebesar 183.000 ton per tahun. 

Kinerja Kerismas mengalami peningkatan laba di tahun 2020 sebesar Rp 9,2 miliar dengan nilai penjualan sebesar Rp 1 triliun, sementara untuk EBITDA mencapai Rp 25,6 miliar. Kinerja Kerismas hingga Kuartal I 2021 sudah membukukan laba Rp 9 miliar. 

KRAS melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Strategi yang sudah dijalankan berdampak positif pada peningkatan penjualan Krakatau Steel, hingga bulan Mei 2021 penjualan baja Krakatau Steel mengalami pertumbuhan sebesar 36% dibanding dengan penjualan tahun 2020 pada periode yang sama,” pungkas Silmy. 

Selanjutnya: Resmi melantai di bursa, saham Ladangbaja Murni (LABA) melonjak 34%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×