Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menggelar peletakan lunas (keel laying) satu unit kapal tunda baru dengan daya minimal 2 x 2.200 HP dengan tipe Azimuth Stern Driven (ASD). Proses ini digelar di Galangan PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya.
Sebagai informasi, proses keel laying merupakan penanda awal dimulainya konstruksi kapal serta menjadi tanda dimulainya penghitungan umur kapal. Hingga saat ini, pembangunan konstruksi fisik kapal tunda telah mencapai 17,4%.
Direktur Utama IPCM Amri Yusuf menjelaskan bahwa sebelumnya, IPCM juga telah melakukan keel laying sebanyak tiga unit kapal tunda baru dengan daya minimal masing-masing 2 x 300 HP tipe outboard engine.
Baca Juga: Pada Tahun Lalu, Laba Jasa Armada Indonesia (IPCM) Melesat 70%
Amri menyebut bahwa investasi pengadaan satu unit kapal tunda ini dilakukan melalui mekanisme pembayaran turnkey, yaitu pembangunan konstruksi kapal dilakukan oleh galangan mulai dari rancangan, desain, hingga kapal sepenuhnya selesai dan telah dilakukan uji operasional. Tahap selanjutnya proses serah terima dan kapal siap untuk dioperasikan.
"Turnkey menjadi mekanisme yang paling efektif dan sesuai dengan penerapan good corporate governance sehingga kami harapkan pelaksanaannya dapat sesuai dengan spesifikasi kapal dan waktu yang telah ditetapkan," ujar Amri dalam rilis, Kamis (31/3).
Adapun proses keel laying ini disaksikan manajemen IPCM yakni Direktur Utama Amri Yusuf, Direktur Armada dan Operasi M. Iqbal, Komisaris Bay Mokhamad Hasani, Komisaris Sayed Junaidi Rizaldi, Direktur Utama PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Andy Bintaro dan perwakilan dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Baca Juga: Jasa Armada (IPCM) Siapkan Capek Rp 250 Miliar pada Tahun Ini
IPCM, lanjut Amri, akan mengawal proses pembangunan kapal yang sesuai dengan regulasi dan memperhatikan penerapan good corporate governance. Amri bilang, investasi kapal ini merupakan bagian wujud komitmen IPCM dalam mengelola dan mengembangkan dana hasil initial public offering (IPO).
"Pembangunan kapal ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran operasional dan memperkuat armada IPCM dalam memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa serta ekspansi usaha ke depannya," tandas Amri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News