kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Perkembangan nuklir di Iran memacu laju harga emas dan perak


Selasa, 03 Januari 2012 / 06:00 WIB
Perkembangan nuklir di Iran memacu laju harga emas dan perak
ILUSTRASI. Vaksin corona. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)  


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Harga kontrak emas dan perak mencatatkan kenaikan malam tadi. Pada pukul 17.32 waktu London, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,2% menjadi US$ 1.566,37 per troy ounce. Sementara, harga kontrak perak naik 0,1% menjadi US$ 27,8625 per troy ounce.

Lonjakan harga emas terjadi setelah Iran diberitakan sudah memproduksi batangan bahan bakar nuklir pertamanya. Kondisi itu menyebabkan investor cemas sehingga memburu emas sebagai safe haven.

Asal tahu saja, Iranian Student News Agency mengutip Badan Atom Energi Iran menulis, sebuah batang bahan bakar buatan domestik sudah dibuat dan diujicoba ke dalam inti reaktor nuklir setelah lulus tes uji coba. Batang bahan bakar nuklir mengandung uranium yang menyediakan bahan bakar untuk membangkitkan listrik tenaga nuklir. Diberitakan pula, reaktor Teheran memproduksi radioisotop untuk pengobatan kanker.

"Rencana nuklir Iran sudah memicu kekhawatiran karena akan menyebabkan adanya sanksi lanjutan ke negara itu. Sanksi akan datang dari AS dan sejumlah negara lain. Hal ini akan berdampak positif bagi pergerakan harga emas karena diburu investor," urai Gnanasekar Thiagarajan, director Commtrendz Risk Management Services Pvt dari Mumbai.

Seperti yang diketahui, belakangan, AS dan aliansinya memang sudah meningkatkan tekanan atas Iran agar negara itu menghentikan program pengembangan reaktor nuklirnya. Pemberian sanksi diresmikan secara hukum yang ditandatangani langsung oleh Presiden Barack Obama pada 31 Desember lalu. Beberapa sanksinya yakni membatalkan sejumlah perjanjian dengan bank sentral Iran dan pertimbangan Uni Eropa untuk melarang masuk impor minyak dari Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×