Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
LONDON. Kabar pemangkasan rating Spanyol oleh Standard & Poor's menumbangkan pasar saham Eropa pada hari ini (27/4). Apalagi, pasar sedang menunggu lelang obligasi Italia, dan laporan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama.
Indeks Stoxx Europe 600 sebagai acuan saham di kawasan benua biru, terpangkas 0,7% ke posisi 255,45 pada pukul 8.07 waktu London. Koreksi di pasar Eropa juga mengekor kejatuhan di pasar Asia dan bursa berjangka AS.
Sementara itu, indeks Stoxx 50 tercatat merosot 1,6%, lalu indeks FTSE terpapas 0,54%, dan indeks DAX tumbang 1,09%.
Saham Banco Santander menjadi salah satu yang memberatkan langkah indeks. Saham bank terbesar di Spanyol itu merosot 4%, setelah keputusan S&P memangkas peringkat Spanyol. Tak hanya itu, saham Deutsche Boerse AG pun jatuh 1,3%, setelah mencatat penurunan laba di kuartal pertama.
Kemarin, S&P memangkas peringkat utang pemerintah Spanyol dari A menjadi BBB+, dengan outlook negatif. Ini merupakan kali kedua S&P menurunkan peringkat utang Spanyol di tahun ini. Negara ini dikhawatirkan harus menyediakan dukungan fiskal lebih banyak bagi perbankan, lantaran ekonominya mengalami kontraksi.
Peter Sorrentino, Manajer ekuitas di Huntington Asset Advisers menilai, situasi Spanyol perlu ditangani dengan cepat. "Ini situasi serius, belum lagi ekonomi di Inggris dan Italia juga tergelincir ke dalam resesi. Ini akan menimbulkan tekanan lebih lanjut pada kondisi di Eropa," ungkapnya.
Di sisi lain, Italia berencana menjual surat utang senilai 5 miliar euro atau setara US$ 6,6 miliar. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2012 dan 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News