Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Senin (19/2), harga saham UNTD (PT Terang Dunia Internusa Tbk) ditutup naik signifikan. Sedangkan, saham SMGR (PT Semen Indonesia Tbk) dan saham BBTN (PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk) ditutup melemah.
Saat bursa menutup hari perdagangan, saham UNTD persis di harga penutupan Rp 204 per saham. Melihat dari penutupan Jumat (16/2), harga saham UNTD naik 21,43% dari Rp 168. Saham UNTD dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 168 per saham.
Nah, untuk harga tertinggi Rp 210 dan harga terendah Rp 168, saham UNTD ditutup alami kenaikan sebesar Rp 36 per saham dalam sehari.
Saat penutupan, harga bid Rp 204 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 206 per saham. Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (12 Februari 2024), harga saham UNTD hari ini sudah naik 2.00 % dibanding harga saat itu (Rp 200).
Baca Juga: IHSG Turun 0,53% ke 7.296 Senin (19/2), INCO, BRIS, SIDO Top Gainers LQ45
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham UNTD mencapai Rp 44,90 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 2.285.447 lot.
Earning per share (EPS) atau laba bersih dari UNTD per saham Rp 6, maka price to earning ratio (PER) saham ini 28,00 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 6,72 kali.
SMGR dan BBTN Turun
Saham Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengalami penurunan pada penutupan hari perdagangan. Saat pasar saham ditutup, harga saham SMGR berada pada level Rp 6.325 per saham, mengalami penurunan sebesar 2,69% dari penutupan sebelumnya pada Jumat (16/2) yang mencapai Rp 6.500.
Saham ini dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 6.450 per saham.
Dalam rentang hari tersebut, saham SMGR mencatat harga tertinggi sebesar Rp 6.450 dan harga terendah Rp 6.300, mengalami penurunan sebesar Rp 175 per saham. Pada saat penutupan, harga bid berada di level Rp 6.325 per saham, sementara harga offer terendah mencapai Rp 6.350 per saham.
Jika dilihat dalam kurun waktu 7 hari terakhir sejak 12 Februari 2024, harga saham SMGR mengalami kenaikan sebesar 2,02% dibandingkan dengan harga pada saat itu, yaitu Rp 6.200.
Baca Juga: IDX Composite Down 0.24% to 7,317.88 Session I Monday (19/2)
Namun, jika dilihat dari setahun sebelumnya (17 Februari 2023), harga saham SMGR mengalami penurunan sebesar -14,81% dari harga pada waktu tersebut, yaitu Rp 7.425.
BEI mencatat total nilai transaksi saham SMGR sebesar Rp 50,40 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 79.435 lot.
Lewat EPS atau laba bersih per saham sebesar Rp 338, price to earning ratio (PER) saham ini mencapai 19,23 kali. Sementara itu, price to book value-nya (PBV) adalah 1,03 kali.
BBTN Melemah Tipis
Saham Bank Tabungan Negara (Persero) atau BBTN mengalami penurunan pada penutupan hari perdagangan. Ketika bursa saham ditutup, harga saham BBTN berada pada level Rp 1.350 per saham, mengalami penurunan sebesar 1,10% dari penutupan sebelumnya pada Jumat (16/2) yang mencapai Rp 1.365.
Saham BBTN dibuka dengan harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 1.365 per saham.
Dalam rentang hari tersebut, saham BBTN mencatat harga tertinggi sebesar Rp 1.375 dan harga terendah Rp 1.340, mengalami penurunan sebesar Rp 15 per saham. Pada saat penutupan, harga bid berada di level Rp 1.345 per saham, sementara harga offer terendah mencapai Rp 1.350 per saham.
Baca Juga: Minim Sentimen, IHSG Terkoreksi 0,22% Mengawali Perdagangan Senin (19/2)
Jika dilihat dalam kurun waktu 7 hari terakhir sejak 12 Februari 2024, harga saham BBTN mengalami penurunan sebesar -0,74% dibandingkan dengan harga pada saat itu, yaitu Rp 1.360. Namun, jika dilihat dari setahun sebelumnya (17 Februari 2023), harga saham BBTN mengalami penurunan sebesar -1,46% dari harga pada waktu tersebut, yaitu Rp 1.370.
BEI mencatat total nilai transaksi saham BBTN sebesar Rp 42,40 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 312.988 lot.
Nilai EPS atau laba bersih per saham sebesar Rp 220, maka price to earning ratio (PER) saham ini mencapai 6,20 kali. Sementara itu, price to book value-nya (PBV) adalah 0,66 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News