Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan Selasa (15/6) dengan kinerja yang kurang apik. Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.225 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,16% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Setali tiga uang, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mengalami koreksi. Mata uang Garuda ini ditutup turun 0,15% ke level Rp 14.244 per dolar AS.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, dari sisi internal sebenarnya rupiah diselimuti sentimen positif. Sayangnya, surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,37 miliar tak mampu menahan sentimen atas kekhawatiran meningkatnya penyebaran Covid-19 yang juga sudah ditemukan varian Delta di Indonesia.
Baca Juga: Kompak, rupiah Jisdor juga melemah 0,15% ke Rp 14.244 per dolar AS pada Selasa (15/6)
Ditambah lagi, dari sisi eksternal, Alwi menyebut, pelaku pasar saat ini cenderung khawatir dalam menunggu FOMC Meeting. Ada kekhawatiran perubahan nada dari The Fed maupun pernyataan terkait potensi pelaksanaan tapering.
“Sentimen eksternal tersebut masih akan memengaruhi rupiah pada perdagangan Rabu (16/6). Pasar sejauh ini sedang mengantisipasi komentar The Fed mengenai waktu dimulainya tapering,” kata Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id. Selasa (15/6).
Selain itu, dari dalam negeri, kekhawatiran mengenai meningkatnya jumlah kasus Covid-19 juga bisa menekan rupiah. Alwi menilai, jika kasus terus meningkat dikhawatirkan pemerintah akan semakin memperketat pembatasan sosial, yang pada akhirnya bisa menghambat upaya pemulihan ekonomi.
Untuk perdagangan hari ini, Alwi memperkirakan rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.210 - Rp 14.265 per dolar AS.
Selanjutnya: Rupiah spot melemah 0,15% ke Rp 14.225 per dolar AS pada perdagangan Selasa (15/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News