kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi data eksternal


Selasa, 04 Mei 2021 / 06:15 WIB
Pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi data eksternal


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan beberapa mata uang di Asia terhadap dolar terjadi di hari Senin (3/5), termasuk rupiah yang melemah 0,03% dan berada di level Rp 14.450 per dolar AS.

Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, makin meningkatnya pandemi di India menjadi penyebab terjadinya pelemahan mata uang di Asia, walaupun pelemahan tidak begitu besar.

Ia juga melihat pelemahan mata uang Asia terjadi imbas faktor eksternal. “Kita lihat penguatan dolar yang sempat terjadi di sesi perdagangan Asia pada pagi, yang sempat menekan perdagangan rupiah dan pada akhirnya berada di posisi sekarang ini,” kata Nanang.

Nanang menambahkan, pasar akan melihat pada data manufaktur PMI dari Amerika yang diprediksi mengalami kenaikan dari 64,7% ke 65,0%. Akan tetapi, dari data yang dirilis, mengalami penurunan 4,0% menjadi 60,7%.

Baca Juga: Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan esok

Di satu sisi, pasar juga melihat bahwa yield obligasi pemerintah Amerika yang mengalami penurunan. “Kemungkinan besar akan menahan lagi laju penguatan dolar,” ujar Nanang.

Ia menambahkan serangkaian data ekonomi maupun katalis-katalis yang akan tersaji di minggu ini cukup penting, baik itu dari Eropa ataupun di Amerika bahkan Inggris, semua mengindikasikan sektor manufaktur mengalami ekspansi.

Selain itu, dengan rapat The Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan dilaksanakan Selasa (4/5) dan Kamis (6/5) akan menjadi perhatian besar juga.

“Data ketenagakerjaan amerika yang akan menjadi perhatian Amerika mengalami lonjakan cukup signifikan baik itu dari data employment maupun dari non-farm payroll, dari rangkaian data ekonomi tersebut mengindikasikan penguatan terhadap dolar,” kata Nanang.

Nanang memprediksi rupiah pada Selasa (4/5) akan bergerak di kisaran Rp 14.480-Rp 14.510 per dolar AS sampai Rp 14.410-Rp 14.380 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor ikut melemah 0,1% ke Rp 14.467 per dolar AS pada hari ini (3/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×