Reporter: Dina Farisah, Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah cenderung melemah pada pekan ini. Di pasar spot, pasangan USD/IDR Jumat (16/11), senilai 9.629 atau tidak berubah dibandingkan posisi pada hari sebelumnya. Dalam sepekan, pairing USD/IDR menguat 0,05%. Sementara, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) Rabu (14/11) senilai 9.638, atau melemah 0,05% dalam sepekan.
Analis Senior Monex Investindo Futures, Daru Wibisono, mengatakan, pergerakan rupiah di pekan depan masih akan dipengaruhi oleh faktor eksternal. Pesimisme pelaku pasar terhadap krisis Eropa dan masalah fiscal cliff di AS akan menekan rupiah.
Dari dalam negeri, permintaan dollar AS menjelang akhir tahun masih cukup tinggi. Meskipun begitu, Daru berpendapat, tekanan terhadap rupiah masih wajar. "Sampai saat ini, posisi rupiah belum menyentuh level dimana BI harus melakukan intervensi," kata dia.
Analis komoditas dan pasar uang, Wahyu Tribowo Laksono menambahkan, di saat mata uang lain menguat terhadap dollar AS, rupiah justru belum bisa menguat ke level 9.500. Sebab, Indonesia tidak lagi menjadi satu-satunya tujuan arus modal masuk.
Prediksi Wahyu, USD/IDR pekan depan akan berada di kisaran 9.610-9.640. Sementara Daru memperkirakan, USD/IDR minggu depan bergerak di rentang 9.600-9.680.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News