Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak terbatas di awal perdagangan Selasa (31/7). Hal ini didorong oleh penantian investor terhadap kelangsungan lelang SUN pada hari ini.
Adapun arah pergerakan imbal hasil SUN di pasar sekunder akan ditentukan oleh hasil lelang SUN yang diperkirakan akan memperoleh penawaran masuk sekitar Rp 25 triliun — 35 triliun.
Sebelumnya, Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin kembali bergerak terbatas dengan arah yang bervariasi. Pasalnya, para investor masih menahan diri untuk melakukan transaksi jelang pelaksanaan lelang SUN.
Kenaikan imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin terjadi di tengah pelaku pasar yang menantikan kebijakan yang akan dilakukan oleh The Fed dan Bank of Japan (BoJ).
“Adapun keputusan bank sentral akan menjadi fokus utama minggu ini, setelah laporan muncul pada awal bulan ini bahwa BoJ dapat memodifikasi kebijakan moneternya,” ungkap Made dalam riset hari ini.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 - 8 bps. Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 2 - 8 bps dengan harga naik hingga sebesar 10 bps.
Secara teknikal, harga SUN pada keseluruhan tenor masih terlihat mengalami tren kenaikan. Di sisi lain harga masih berada di area jenuh jual.
Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, dan FR0075.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News