kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perang dagang terpercik, investor Bursa Asia menahan uang


Senin, 18 Juni 2018 / 08:47 WIB
Perang dagang terpercik, investor Bursa Asia menahan uang
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa Asia merosot di perdagangan Senin pagi (18/6). Investor menahan uangnya, mewaspadai hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang makin panas. 

MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2%, mendekati level terendahnya sejak 31 Mei. Pasar China dan Hong Kong ditutup hari ini karena libur festival Dragon Boat.

Sementara itu, Indeks Nikkei Jepang merosot 0,7%, dipicu kekhawatiran proteksionisme akan menjegal ekspor Jepang, yang saat ini masih tumbuh lebih baik ketimbang perkiraan. 

Jumat lalu, Presiden AS Donald Trump menjatuhkan tarif berat sampai 25% atas produk impor China bernilai US$ 50 miliar. Tarif yang berimbas pada 800 produk penting China ini, termasuk mobil, akan berlaku 6 Juli. 

China pun diberitakan akan membalas dengan memberlakukan tarif yang sama beratnya dengan sikap AS, yang berdampak pada 659 produk AS. Produk impor dari AS yang dibidik sekitar 659 produk bernilai US$ 50 miliar. 

Pasar pun khawatir dengan sikap AS yang melabrak banyak negara dengan seruan perdagangan tak adil. "Saat ini ada gesekan perdagangan, bukan hanya antara AS dan China, tapi juga AS dan aliansinya. Trump bahkan bisa menekan negara lain seperti Jepang dan NATO," ata Yoshinori Shigemi, global market strategist di JPMorgan Asset Management di Tokyo, seperti dikutip Reuters.

Dia menyebut, saat ini investor menghindari saham-saham high-tech dan emiten kecil. "Masih banyak likuiditas, tapi investor berhati-hati," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×