Reporter: Venny Suryanto | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang USD/JPY masih akan berpotensi menguat. Isu perang dagang dan kenaikan suku bunga The Federal Reserve masih menjadi sentimen utama penguatan dollar Amerika Serikat terhadap yen.
Apalagi, dua negara tersebut Amerika Serikat (AS) dan Jepang memiliki kebijakan moneter yang kontras antara The Fed dan Bank of Japan (BOJ). Sikap The Fed yang dalam tren mengetatkan keran moneter, membuat investor lebih mengincar dollar AS ketimbang yen.
Mengutip Bloomberg, Selasa (18/9), pairing mata uang USD/JPY mengalami sedikit kenaikan ke level 112.02 atau 0,15%.
Analis PT Global Kapital Investama Berjangka, Alwi Assegaf mengatakan isu perang dagang mengenai kenaikan tarif import produk China oleh Presiden AS Donald Trump membuat dollar AS mengalami penguatan terhadap yen.
Selain itu, kebijakan The Fed Amerika Serikat dengan menaikan suku bunga pada September menjadi pendorong menguatnya dollar AS terhadap yen.
“Sentimen kenaikan suku bunga The Fed di minggu depan menjadi pendukung dollar menguat. Apalagi yield obligasi Amerika Serikat juga kembali bergerak naik menuju 3%,” kata Alwi Selasa (18/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News