kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Juni 2022, Duta Pertiwi (DUTI) Kantongi Marketing Sales Rp 944 Miliar


Kamis, 15 September 2022 / 17:56 WIB
Per Juni 2022, Duta Pertiwi (DUTI) Kantongi Marketing Sales Rp 944 Miliar
ILUSTRASI. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) telah mengantongi marketing sales sebesar Rp 944 miliar sepanjang semester I-2022.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Sinar Mas Land, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) telah mengantongi pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 944 miliar sepanjang semester I-2022. 

Adapun entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ini memasang target marketing sales sebesar Rp 1,4 triliun di 2022. Artinya DUTI sudah mengamankan 67% dari target merketing sales tahun ini. 

Head of Investor Relations Duta Pertiwi Christy Grasella merinci, segmen residential atau landed houses membukukan marketing sales sebesar Rp 849 miliar dan commercial senilai Rp 95 miliar. 

Baca Juga: Permintaan Komersial Meningkat,Sinar Mas Land Luncurkan Ruko Greenwich Business Park

“Dari pencapaian pada paruh pertama 2022, target Rp 1,4 triliun sampai Desember tahun ini merupakan merupakan hal yang sangat kami yakini,” jelas Christy dalam paparan Public Expose Live secara virtual, Kamis (15/9). 

Walaupun sudah mengamankan 67% dari target, Christy menegaskan Duta Pertiwi tidak punya rencana untuk target marketing sales 2022 ini. 

Untuk gambaran, sepanjang 2021, DUTI berhasil membukukan pra penjualan sebesar Rp 1,4 triliun. Capain itu melebihi dari target yang dicanangkan pada tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun. 

Adapun per Juni 2022, Duta Pertiwi sudah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,26 triliun atau sebesar 79,10% secara tahunan dari Rp 701,27 miliar. 

Baca Juga: Sinar Mas Land Hadirkan Produk Premium Residensial Terbaru Bernuansa Luxury Resort

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk DUTI sebesar Rp 257,76 miliar dari Rp 285,44 miliar pada semester I-2021. 

Di sisi lain, potensi kenaikan suku bunga dan inflasi menjadi ancaman bagi emiten properti. Christy tak menyangkal kondisi ini menjadi sebuah tantangan bagi DUTI. 

“Ini tantangan yang signifikan dan siklus ini sudah pernah dilewati beberapa kali. Rasanya kami bisa melewati ini dengan cara diversifikasi dari penjualan dan lokasi produk,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×