Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) hampir menyerap seluruh dana yang didapat dari mekanisme initial public offering (IPO) per Juni 2016.
Seperti diketahui, PADI melantai di Bursa Efek Indonesia pada akhir 2011 lalu dengan raupan dana sebesar Rp 118,5 miliar. Dengan adanya potongan biaya administrasi sebesar Rp 2,94 miliar, maka nilai bersih yang didapat PADI dari IPO sebesar Rp 115,55 miliar.
Sampai dengan Juni 2016, dana IPO yang sudah digunakan mencapai Rp 114,46 miliar atau 95,2%. Artinya, sisa dana hasil IPO hanya tinggal sebesar Rp 1,1 miliar. Dari keseluruhan jumlah tersebut, sebanyak Rp 96,93 miliar digunakan untuk memperkuat struktur modal kerja. Sedangkan sebanyak Rp 14,44 miliar digunakan untuk ekspansi dan pembukaan cabang.
Selain itu, PADI juga menggunakan dana hasil IPO untuk pelunasan utang sebesar Rp 1,34 miliar dan pengembangan sistem teknologi informatika sebesar Rp 2,84 miliar. Hal ini disampaikan Triny Talesu, Direktur PADI dalam keterbukaan informasi pada hari ini.
Dari rencana tersebut, realisasi pada pengembangan sistem teknologi informasi yang penyerapannya masih minim. Dari rencana penggunaan sebesar Rp 2,84 miliar untuk TI, PADI baru menyerap sebesar Rp 1,75 miliar atau 62,28% dari rencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News