Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pasang mode ekspansi. Tahun ini, emiten pelat merah tersebut menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 16 triliun. Duit tersebut akan digunakan untuk investasi di 13 ruas tol seoanjang 460 km.
Bob Setiadi, analis Bahana Securities menjelaskan, modal yang dikeluarkan JSMR untuk investasi tersebut memang terbilang besar. Tapi, besaran ini nanti bakal tertutup dengan peforma JSMR yang juga bakal kembali meningkat mulai tahun ini.
"Ada dua hal yang menjadi pemicunya, yakni kebijakan kenaikan tarif tol dan buruknya jaringan transportasi publik," ujar Bob dalam riset 16 Desember lalu.
Pada saat yang bersamaan, pemerintah juga sedang gencar mendorong pembangunan proyek infrastruktur, termasuk jalan tol. Pemerintah juga hampir selalu memberikan lampu hijau untuk kenaikan tarif jalan tol.
Terakhir, JSMR menaikan tarif pada November 2014 lalu. Sejumlah tarif ruas tol dinaikan dengan rentang kenaikan antara 9% hingga 15%.
Selain dari faktor eksternal, setidaknya juga sudah ada faktor internal yang menjadi katalis pertumbuhan kinerja JSMR untuk tahun ini. Ruas tol Gempol-Pasuruan dan Surabaya-Mojokerto diprediksi bisa segera dioeprasikan tahun ini.
Dengan adanya sentimen tersebut, Bob memprerdiksi JSMR bisa mencatat pendapatan Rp 8, 7 triliun, naik 15% dibanding estimasi pendapatan 2015, Rp 7,59 triliun. Sementara, laba bersihnya diprediksi Rp 1,44 triliun, meningkat 12% dibanding estimasi laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengacu pada hal tersebut, Bob merekomendasikan buy JSMR. Adapun target harganya Rp 6.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News