Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada perdagangan Selasa (30/4). Nilai penawaran yang masuk pada lelang hari ini sebesar Rp 13,26 triliun, sedangkan nominal yang diserap oleh pemerintah sebesar Rp 5,07 triliun. Penyerapan ini di bawah target indikatif pemerintah pada Rp 6 triliun.
Jumlah ini pun turun dibandingkan dengan lelang sukuk negara sebelumnya pada 16 April lalu. Kala itu, pemerintah mampu menyerap dana senilai Rp 6,06 triliun dari total penawaran yang masuk sebanyak Rp 18,51 triliun.
Berdasarkan keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SPNS01112019 menjadi seri yang paling banyak ditawar oleh investor pada lelang hari ini, yakni sebesar Rp 5,78 triliun. Dari seri ini, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 1,55 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 1 November 2019 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,39%.
Berikutnya, seri PBS014 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 4,68 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,50 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,16%.
Seri PBS015 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 900 miliar dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 620 miliar. Seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,83%.
Seri PBS019 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 830 miliar dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 450 miliar. Seri yang jatuh tempo pada 15 September 2023 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,39%.
Seri PBS021 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 570 miliar dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 520 miliar. Seri yang jatuh tempo pada 15 November 2026 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,63%.
Terakhir, seri PBS022 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 470 miliar dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 430 miliar. Seri yang jatuh tempo pada 15 April 2034 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News