kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan penjualan Mulia Industrindo (MLIA) seret laba bersih 2019


Selasa, 31 Maret 2020 / 13:56 WIB
Penurunan penjualan Mulia Industrindo (MLIA) seret laba bersih 2019
ILUSTRASI. Ilustrasi PT Mulia Industrindo Tbk. atau MLIA, produsen lantai keramik dan glass atau produk kaca.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 menjadi periode yang berat bagi PT Mulia Industrindo Tbk. Mengingat, penjualan bersih dari produsen kaca itu mengalami penurunan hingga 30,29%, menjadi Rp 3,89 triliun dari sebelumnya Rp 5,58 triliun di 2018. 

Penurunan penjualan berdampak pada laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Sepanjang tahun 2019, perusahaan dengan kode MLIA itu mengantongi laba Rp 126,77 miliar, terkikis 32,95% secara dibanding tahun 2018.

Beberapa beban sebenarnya sudah ditekan, seperti  beban pokok penjualan yang turun 34,59% YoY menjadi Rp 2,95 triliun dari sebelumnya Rp 4,51 triliun. Akan tetapi, penurunan ini belum mampu menopang laba kotor MLIA. Sehingga, laba kotor MLIA masih terkoreksi menjadi Rp 940 miliar dari Rp 1,07 triliun. 

Baca Juga: Tambah Pabrik Baru, Mulia Industrindo (MLIA) Membidik Pasar Kaca Domestik

Beban lain yang ditekan MLIA adalah beban umum yang turun hingga 24,87% menjadi Rp 222,12 miliar. Selain itu ada keuntungan kurs mata uang asing-bersih yang bertumbuh signifikan dari sebelumnya Rp 2,3 miliar menjadi Rp 7,03 miliar. 

Akan tetapi, hal itu belum mampu meringankan laba sebelum pajak. Asal tahu saja, MLIA mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 187,18 miliar dari sebelumnya Rp 264,82 miliar. 

Sementara itu, di tahun 2019, MLIA memiliki aset lancar hingga Rp Rp 1,44 triliun naik 25,22% YoY. Aset tidak lancar juga naik 5,11% YoY menjadi Rp 4,32 triliun. Adapun total aset yang dimiliki MLIA menjadi Rp 5,76 bertumbuh tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,26 triliun. 

Untuk liabilitasnya, perusahaan produsen kaca itu naik hingga Rp 3,23 triliun dari sebelumnya Rp 3,02 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek menurun 6,5% YoY menjadi Rp 1,15 triliun dan liabilitas jangka panjang naik  16,2% YoY menjadi Rp 2,08 triliun. Di sisi lain, ekuitas MLIA sepanjang tahun juga terkerek 9,3% menjadi Rp 5,75 trilun dari sebelumnya Rp 5,26 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×