kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,07   -5,22   -0.58%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan BBM akan mendorong pasar saham


Senin, 05 Oktober 2015 / 19:59 WIB
Penurunan BBM akan mendorong pasar saham


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga saham gabungan (IHSG) tampak menghijau pada penutupan awal pekan ini ditengah bergulirnya rencana pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pada perdagangan Senin, (5/10), IHG ditutup menguat 3,23% ke level 4343.70. Bahkan, investor asing kembali mencatatkan net buy sebesar Rp 335.35 miliar.

Sejumlah analis menilai, penguatan indeks ini ditopang oleh rencana penurunan BBM tersebut. Pasalnya, pasar berekspektasi daya beli masyarakat akan kembali naik dengan turunnya harga BBM.

Kiswoyo, Managing Director Mandiri Saran Investa mengatakan penurunan harga BBM akan memberi dampak positif buat pasar modal. Menurutnya, rencana pemerintah tersebut merupakan angin segar bagi pasar di tengah banyaknya sentimen negatif yang membayangi pergerakan indeks. "Ini respon yang bagus dari pemerintah," katanya, Senin (5/10).

Kendati demikian, Kiswoyo melihat penurunan harga BBM hanya merupakan sentimen sementara. Perkiraannya, paling lama efek penurunan harga itu hanya bisa bertahan menopang indeks selama tujuh hari.

Menurutnya, sulit untuk mencapai tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Sebab, harga barang-barang yang sudah naik sulit turun. Beda halnya saat harga BBM dinaikkan.

Senada, William Suryawijaya, analis Indosurya Asjaya mengatakan penurunan harga BBM memberi dampak positif terhadap pasar saham. Menurutnya, rencana tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah mempunyai respon yang bagus terhadap kondisi yang ada saat ini.

Namun, William menilai dampaknya hanya bersifat sentimen sementara. Secara teoritis, penurunan harga BBM akan diikuti oleh pengusaha dengan menurunkan harga barga, hanya saja pelaksanaannya tidak akan semudah itu.

Oleh karena itu, dia berharap perlua ada keterlibatan dari semua pihak seperti pedagangan dan pengusaha agar mau berpartisispasi menjaga perekonomian Indonesia. "Perlu ada pengertian dari semua pihak. Pengusaha dan pedagang jangan justru memanfaatkan penurunan ini untuk mencari untung yang sebesar-besarnya," kata william.

William tidak bisa menghitung seberapa besar dampak penurunan BBM dalam menopang IHSG. Hanya saja, dengan kerjasama yang baik dari semua pihak maka kebijakan tersebut akan memberi dampak positif yang sangat besar.

Baik William maupun Kiswoyo melihat level bottom IHSG sudah terlewati. William optimis IHSG akahir tahun berada di atas level 5.000 dengan asumsi tidak ada gejolak ekonomi yang sangat signifikan.

Kiswoyo menilai pergerakan indeks hingga akhir tahun akan tergantung pada kepastian kenaikan suku bungan The di Oktober. Jika kepastian kenaikan sudah ada di bulan ini maka perkiraaan IHSG akan bertengger di kisaran 4.800 -5.000. Sementara jika belum ada kepastian maka indeks diperkirakan akan berada di level 4.500 -4.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×