Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), produsen Laptop dan produk-produk TIK serta IOT merek Zyrex cetak kinerja ciamik dalam sembilan bulan pertama tahun 2021.
Di mana, penjualan Zyrexindo Mandiri Buana hingga kuartal III-2021 melonjak 132% secara year-on-year (YoY) dari Rp 179,6 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 416,2 miliar di tahun 2021. Kenaikan penjualan turut mengerek laba bersih setelah pajak tahun berjalan sebesar 34,5% dari Rp 32,2 miliar menjadi Rp 43,3 miliar di akhir September 2021.
Dengan peningkatan penjualan, beban pokok pendapatan Zyrexindo Mandiri Buana tercatat naik 175% YoY menjadi Rp 339,2 miliar. Alhasil perseroan berhasil mengantongi laba kotor sebesar Rp 76,2 miliar, naik 35% YoY dari Rp 56,5 miliar yang di cetak di periode Januari-September 2020.
Sementara itu, aset total ZYRX capai Rp 369 miliar, naik signifikan 239,5% dari Rp 108,7 miliar di tahun 2020. Lonjakan aset ini terjadi terutama karena peningkatan signifikan pada piutang usaha dan persediaan (inventory).
Baca Juga: Zyrexindo (ZYRX) targetkan bisa penuhi pesanan 165.000 laptop sebelum Desember 2021
Di sisi lain, total liabilitas perseroan juga naik dari Rp 60,9 miliar menjadi Rp 265 miliar di akhir September lalu. Peningkatan liabilitas tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk modal kerja. Kendati demikian, posisi rasio utang terhadap ekuitas ZYRX masih terjaga baik di angka 0,6 dan rasio utang terhadap aset di angka 0,72.
Timothy Siddik, Direktur Utama Zyrexindo Mandiri Buana mengatakan, jika pertumbuhan kinerja keuangan di kuartal III-2021 ini terjadi karena pertumbuhan penjualan dari semua segmen penjualan, baik B2C, B2B, maupun B2G.
"Sebagai satu-satunya merek perangkat TIK lokal yang masuk ke dalam ketiga segmen tersebut, Perseroan menikmati pertumbuhan yang signifikan di tahun ini. Di segmen B2C, kami melihat kebutuhan yang sangat besar akan laptop untuk siswa-siswi di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 45 juta. Oleh karena itu, kami fokus untuk menjual laptop untuk anak-anak sekolah melalui jaringan distribusi yang kami miliki. Di segmen B2B, kami mendapatkan pertumbuhan dibandingkan tahun lalu, di mana corporate customer kami mulai dapat kembali melakukan ekspansi, sehingga kami berhasil meningkatkan penjualan perangkat TIK seperti PC Desktop, server, dual monitor, kiosk, digital signage, dan sebagainya," jelas dia sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/10).
Di segmen B2G, ZYRX turut serta untuk berpartisipasi dalam program digitalisasi pendidikan terbesar yang pernah ada di Indonesia. Di mana, pada bulan September, perusahaan telah menyelesaikan pengiriman sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Kemudian, Zyrexindo Mandiri Buana juga akan terus melakukan pengiriman di kuartal IV-2021 dengan nilai sekitar Rp 200 miliar.
Pencapaian kinerja keuangan Zyrexindo Mandiri Buana hingga kuartal III-2021 telah jauh melampaui target dan ekspektasi perseroan. Dengan pencapaian kinerja keuangan hingga kuartal III-2021 tersebut, Zyrexindo Mandiri Buana menargetkan penjualan mencapai Rp 700 miliar dan laba bersih setelah pajak mencapai Rp 70 miliar di akhir tahun 2021.
Dengan demikian, maka laba per saham dasar dan dilusian atau earning per share ZYRX di akhir tahun dapat mencapai Rp 52. Perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut dengan pertumbuhan bisnis di tiga segmen penjualan (B2C, B2B, B2G).
Selanjutnya: Sepatu Michael Jordan cetak rekor termahal dalam lelang usai terjual US$ 1,47 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News