Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) pada Kuartal I-2022, baru mencapai sekitar 10% dari target penjualan sepanjang tahun ini. Adapun perusahaan teknologi ini menargetkan penjualan sebesar Rp 800 miliar pada 2022.
"Di industri teknologi informasi terdapat seasonality dari volume penjualan. Umumnya di kuartal I dan II volume penjualan akan lebih rendah dibandingkan kuartal III dan IV, untuk kuartal I-2022 ini kira-kira baru 10% dari target penjualan" jelas Sekretaris Perusahaan Zyrexindo Evan Jordan saat dihubungi Kontan pada akhir pekan ini.
Secara rinci, Zyrex menargetkan penjualan sebesar 70% dari penjualan mobile computing devices (laptop dan tablet), 25% dari IT product (komputer, server, digital signage, kiosk dan lainnya) dan 5% dari Internet of Things (IoT) dan aksesoris lainnya.
Untuk mencapai target tersebut, Evan menjelaskan ada beberapa strategi yang disiapkan oleh perseroan.
Pertama, Zyrex akan menyasar pasar set top box seiringan dengan program Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menghentikan siaran televisi analog secara bertahap tahun ini.
Baca Juga: Optimistis Permintaan Meningkat, Zyrexindo (ZYRX) Bidik Penjualan Rp 800 Miliar
Kedua, Zyrex akan mengembangkan produk untuk untuk menunjang digitalisasi pada bidang bisnis lain. Untuk saat ini, perseroan sedang mengembangkan penggunaan IoT di bidang healthcare untuk digitalisasi rumah sakit.
Ketiga, Zyrex akan meningkatkan penjualan kepada pemerintah, dengan meningkatkan produk dengan sertifikasi TKDN agar dapat menjadi produk wajib yang digunakan oleh pemerintah.
Di sisi lain, Evan menjelaskan perseroan masih mengalami kendala pada proses pengiriman sehingga mempengaruhi kenaikan biaya pengiriman. Dari sisi bahan baku juga mengalami kenaikan, tetapi tidak menjadi kendala bagi perseroan lantaran Zyrex telah mengunci harga dengan pemasok.
“Hanya saja saat ini masih terjadi kesulitan pada saat pengiriman, sehingga kesulitan seperti kenaikan biaya pengiriman. Namun dengan jumlah pesanan yang besar, maka persentase biaya pengiriman tidak akan terlalu signifikan,” pungkas Evan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
