Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) masih mencatatkan kenaikan laba meski pendapatan turun pada enam bulan pertama 2020. Laba bersih PBID melonjak 30,7% secara tahunan menjadi Rp 139,86 miliar di semester pertama 2020.
Padahal, penjualan bersih PBID melorot 18,14% menjadi Rp 1,85 triliun di periode Januari-Juni 2020.
Kontribusi terbesar penjualan Panca Budi adalah plastik kemasan yang mencapai Rp 1,18 triliun atau 63,78% dari total penjualan semester pertama 2020. Kontribusi terbesar kedua adalah penjualan biji plastik yang mencapai Rp 564,24 miliar dan sisanya adalah penjualan lain-lain.
Penjualan plastik kemasan turun 7,81% secara tahunan. Sedangkan penjualan biji plastik merosot 33,30% dari sebelumnya Rp 845,91 miliar.
Baca Juga: Ini Strategi Panca Budi Idaman (PBID) Menyiasati Larangan Penggunan Kantong Plastik
Efisiensi menjadi kunci lonjakan laba emiten kemasan ini. Beban pokok penjualan Panca Budi turun 23,86% secara year on year menjadi Rp 1,5 triliun. Akibatnya laba kotor PBID naik 20,71%, menjadi Rp 350 miliar dari sebelumnya Rp 289,95 miliar. Laba bruto ini mampu menopang kenaikan laba usaha menjadi Rp 190,95 miliar, naik 20,15% secara tahunan.
Pada akhir Juni, Panca Budi memiliki total aset Rp 2,26 triliun, turun dari Rp 2,34 triliun pada akhir tahun 2019. Liabilitas PBID menurun menjadi Rp 568,39 miliar dari sebelumnya Rp 670,69 miliar. Di sisi lain, jumlah ekuitasnya tercatat meningkat menjadi Rp 1,69 triliun, naik tipis dibandingkan akhir tahun 2019 yang tercatat Rp 1,67 triliun.
Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) fokus jaga rasio utang sekitar 38%-40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News