Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Meski angka penjualan menurun, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) masih mampu mencetak pertumbuhan laba di semester I-2017. Segmen minuman beralkohol masih tetap jadi penyumbang penjualan terbesar bagi perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan, laba MLBI tumbuh 44,81% di semester satu lalu menjadi Rp 645,77 miliar dari Rp 445,83 miliar pada semester pertama 2016. Pertumbuhan laba ini berkat penurunan beban umum dan keuangan. MLBI juga mencatat keuntungan lain-lain yang mencapai Rp 217,54 miliar. Ini adalah keuntungan dari pengembalian denda cukai.
MLBI mengantongi pengembalian denda cukai Rp 108,76 miliar pada 20 Juni 2017. Pada 12 Juni, MLBI juga mengajukan pengembalian denda cukai ke kantor bea cukai Tangerang senilai Rp 111,85 miliar. Inilah pendorong laba MLBI di tengah penurunan pendapatan.
Penjualan bersih MLBI turun 1,86% di semester I-2017. Penjualan perusahaan turun dari Rp 1,54 miliar di semester pertama 2016 menjadi Rp 1,51 triliun di separuh pertama tahun ini.
Penurunan penjualan terbanyak datang dari produk minuman non-alkohol. Penjualan produk-produk seperti Fayrouz, Green Sands, Bintang Zero, Bintang Radler, dan Bintang Maxx turun 11,38% di enam bulan pertama tahun ini. Angka penjualan minuman nir alkohol turun dari Rp 197,81 miliar di paruh pertama 2016 menjadi Rp 175,29 miliar.
Meski perusahaan sedang gencar melakukan ekspansi ke segmen penjualan minuman ringan, minuman beralkohol masih tetap jadi penyumbang terbanyak untuk perusahaan. Di semester pertama tahun ini, MLBI membukukan Rp 1,33 triliun penjualan minuman beralkohol, atau hanya turun tipis 0,45% year-on-year (yoy). Adapun segmen minuman beralkohol menyumbang 88,38% dari total penjualan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News