kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan turun, laba bersih Erajaya (ERAA) anjlok 65,28% jadi 295,07 miliar* di 2019


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:02 WIB
Penjualan turun, laba bersih Erajaya (ERAA) anjlok 65,28% jadi 295,07 miliar* di 2019
ILUSTRASI. Gerai Erafone dari PT Erajaya Swasembada Tbk


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk mencatat penjualan bersih Rp 32,94 triliun sepanjang tahun 2019. Angka ini turun 5,18% dibanding tahun 2018.  

Penjualan emiten dengan kode ERAA itu diperberat oleh segmen telepon seluler dan tablet yang menurun hingga 11,13% year on year (yoy) menjadi Rp 25,64 triliun dari tahun sebelumnya Rp 28,85 triliun. 

Sementara penjualan dari segmen lainnya justru mengalami pertumbuhan. Penjualan produk operator naik 9,89% yoy menjadi Rp 3,89 triliun. Penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya naik 59,33% yoy menjadi Rp 1,23 triliun. Segmen aksesoris dan lain-lain juga meningkat hingga 37,97% yoy menjadi Rp 2,18 triliun. 

Baca Juga: Penjualan Ponsel Erajaya Terpapar Corona, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham ERAA

Adapun penjualan yang menurun menekan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 65,28 %. Sebelumnya pada tahun 2018 laba tercatat Rp 850,09 miliar, turun menjadi Rp 295,07 miliar di tahun 2019.

Selain terseret oleh pendapatan yang menurun, laba ERAA juga tertekan oleh beban-beban yang membengkak, seperti beban penjualan dan distribusi yang naik 25,93% yoy dari sebelumnya Rp 1,08 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. Ada juga beban umum dan administrasi yang naik 18,31% yoy menjadi Rp 972,93 miliar dari sebelumnya Rp 771,64 miliar. 

Sebenarnya ada pos beban-beban lainnya yang mampu ditekan oleh ERAA. Ada juga pendapatan lainnya dan pendapatan keuangan yang masing-masing bertumbuh 25,73% dan 11,69% secara tahunan. Akan tetapi hal itu tidak bisa mengimbangi koreksi yang terjadi. 

Dilihat dari asetnya, sepanjang 2019 ERAA memiliki total aset hingga Rp 9,75 triliun turun 23,11% dari sebelumnya Rp 12,68 triliun. Aset tersebut, terdiri atas aset lancar yang turun 30,95% YoY menjadi Rp 6,94 triliun dan aset tidak lancar Rp 2,80 triliun naik 4,46% dari tahun sebelumnya Rp 2,63 triliun. 

Baca Juga: Erajaya berikan gratis ongkir untuk pembelian digital melalui Eraspace dan Ibox

Sementara itu, total liabilitas ERAA tercatat Rp 4,77 triliun terkoreksi 39,31% dari sebelumnya Rp 7,86 triliun. Penurunan ini dikontribusikan dari liabilitas jangka pendek yang menurun 40,31% menjadi Rp 4,62 triliun. Adapun liabilitas jangka panjangnya justru meningkat hingga 31,51% YoY menjadi 153,46 miliar. 

Di sisi lain, total ekuitas yang dimiliki ERAA tahun lalu sebesar Rp 4,98 triliun naik tipis 3,1% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 4,83 

*Berita ini sekaligus koreksi dari kesalahan pada paragraf empat yang sebelumnya tertulis: Adapun penjualan yang menurun menekan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 177,93%. Sebelumnya pada tahun 2018 laba tercatat Rp 820,09 miliar, turun menjadi Rp 295,07 miliar di tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×