kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan tembus Rp 4,46 triliun, Spindo targetkan penjualan naik 20% tahun ini


Jumat, 19 April 2019 / 07:33 WIB
Penjualan tembus Rp 4,46 triliun, Spindo targetkan penjualan naik 20% tahun ini


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo mencatatkan pertumbuhan kinerja  di tahun 2018 lalu. Perusahaan yang bergerak di industri pipa ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,46 triliun. Penjualan tersebut naik 21,98% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,36 triliun.

Bahkan, laba bersih Spindo  melonjak tajam hingga 463,99% yoy menjadi Rp 48,72 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,63 miliar. Perolehan laba tersebut utamanya disumbang dari pendapatan lain-lain yang tumbuh 28,74% yoy menjadi Rp 112,71 miliar dan adanya efisiensi dari beban penjualan dan distrubusi yang susut 12,16% yoy menjadi Rp 110,55 miliar.

Johannes Edward, Investor Relations ISSP mengatakan, secara umum dengan kinerja tahun 2018 lalu tersebut sudah sesuai dengan harapan. Menurutnya, strategi yang dilakukan Spindo pada kuartal III 2018 lalu cukup berhasil.

“Kami melakukan edukasi pasar dengan melakukan customer gathering di kota-kota di Indonesia. Kami menjaring lebih ke end user,” ujar Johannes kepada Kontan.co.id, Kamis (18/4).

Menurutnya, saat ini Spindo masih fokus menggarap sektor penjualan pipa ke industri infrastruktur dan konstruksi. Terlebih sektor tersebut akan tumbuh signifikan.

“Jadi secara konservatif, kenaikan penjualan kami tetap targetkan 20% dengan tentunya berupaya meningkatkan kembali margin,” ujar Johannes.

Porsi penjualan pipa Spindo ke sektor infrastruktur dan konstruksi saat ini masih sekitar 60%. Tahun ini, Spindo membidik margin laba bersih bisa tumbuh setidaknya 50% dari tahun 2018 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×