kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ORI019 dinilai akan lewati target yang dipatok sebesar Rp 10 triliun


Minggu, 31 Januari 2021 / 14:46 WIB
Penjualan ORI019 dinilai akan lewati target yang dipatok sebesar Rp 10 triliun
ILUSTRASI. Obligasi Negara Ritel ORI019.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi ritel seri ORI019 rupanya dapat sambutan yang baik dari masyarakat. Hal ini terlihat dari penjualan SBN ritel perdana di tahun ini yang sudah mencapai Rp 3,24 triliun pada Jumat (29/1) jika merujuk data dari Bareksa. 

Pemerintah sendiri memasang target Rp 10 triliun pada penjualan ORI019 kali ini. Artinya, baru ditawarkan lima hari, ORI019 sudah merealisasikan 32,4% dari target penjualan. Adapun, masa penawaran ORI019 akan ditutup pada 18 Februari mendatang. Dengan demikian, masih tersisa 19 hari lagi agar penjualan ORI019 bisa mencapai target.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai target penjualan ORI019 akan dapat tercapai. Bahkan, bukan tidak mungkin, penjualan ORI019 bisa ditutup menyentuh angka Rp 15 triliun.

Baca Juga: Ini 53 saham yang masuk daftar efek transaksi margin bulan Februari 2021

“Walaupun (bunga ORI019) merupakan salah satu yang terendah di antara SBN ritel, yakni 5,57%, tetap saja akan jadi incaran, terutama dalam kondisi saat ini. Investor kan butuh instrumen yang aman dan punya risiko terukur, serta durasi tidak terlalu lama, ORI019 pun jadi pilihan yang menarik,” terang Ramdhan ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (29/1).

Ditambah lagi, Ramdhan menyebut imbal hasil ORI019 tetap lebih tinggi dibanding deposito pada umumnya serta punya nilai lebih karena lebih likuid. 

Terkait iklim investasi ritel di Indonesia, Ramdhan meyakini tren positif masih akan kembali berlanjut pada tahun ini. Menurutnya, pandemi di satu sisi turut meningkatkan awareness masyarakat akan dunia investasi. Baik investor ritel obligasi maupun saham diyakini Ramdhan sama-sama tumbuh pada tahun ini.

“Kalau dari segi jumlah investor, bisa dibilang investor ritel obligasi yang paling tinggi. SBN ritel ini kan punya risiko yang terukur dan tidak sulit, jadi memang lebih cocok untuk investor pemula yang memang masih saving minded,” imbuh Ramdhan.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) punya obligasi jatuh tempo Rp 1,2 triliun bulan depan

Sementara untuk investor ritel saham, walau jumlahnya tidak sebanyak investor SBN ritel, dari segi volume disebut Ramdhan punya nilai yang lebih tinggi. Pasalnya, investor ritel saham mayoritas lebih mahir dalam dunia investasi serta punya modal yang lebih besar.

“Tapi, secara umum di tahun ini investor ritel Indonesia masih akan terus membaik. Apalagi pandemi belum berakhir dan aktivitas ekonomi belum pulih seutuhnya. Jadi masih akan ada dana tak terpakai yang akhirnya bisa diarahkan untuk investasi,” pungkas Ramdhan.

Selanjutnya: Tawarkan kupon 5,57%, pemerintah targetkan penjualan ORI019 sebesar Rp 10 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×