kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan naik, Mitra Adiperkasa (MAPI) pangkas rugi bersih jadi Rp 114,8 miliar


Rabu, 10 November 2021 / 19:09 WIB
Penjualan naik, Mitra Adiperkasa (MAPI) pangkas rugi bersih jadi Rp 114,8 miliar


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengumumkan realisasi kinerja dari periode Januari-September 2021. Selama periode tersebut, emiten ini memang mencatatkan pertumbuhan pendapatan 18,3% yoy menjadi Rp 12,1 triliun ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Seiring dengan itu, MAPI berhasil memangkas rugi bersih 82,92% menjadi senilai Rp 114,8 miliar hingga kuartal III-2021. Asal tahu saja, pada periode sembilan bulan pertama tahun lalu, rugi bersih Mitra Adiperkasa mencapai Rp 672,5 miliar.

Jika dilihat secara kuartal, penjualan MAPI di periode Juli-September 2021 sebenarnya turun sebesar 13,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP menjelaskan, penurunan kinerja pada kuartal ketiga tersebut karena ada penutupan sementara gerai yang berdampak signifikan pada kelangsungan usaha.

Baca Juga: Kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) diproyeksi membaik di 2021, ini rekomendasi sahamnya

Ratih melanjutkan, sebagian besar gerai di Indonesia pada bulan Juli hingga pertengahan Agustus tutup akibat lonjakan kasus varian Delta Covid-19.

Namun, relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada bulan September, ditambah dengan kenaikan tajam dalam penjualan eCommerce, mendorong pemulihan yang kuat terutama pada beberapa minggu terakhir dalam kuartal tersebut.

Menurut Ratih, hal ini meningkatkan optimisme perusahaan untuk mencapai perbaikan kinerja hingga tutup tahun, namun tetap berhati-hati untuk menghadapi kuartal IV 2021.

Guna meminimalisir penurunan kinerja, MAPI memanfaatkan kanal online milik perusahaan dan marketplace yang terus berkembang pesat selama periode PPKM.

Setelah itu, Ratih juga melihat jumlah konsumen yang meningkat pada bulan September lantaran jam operasional gerai yang hampir mendekati normal dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Dengan tingkat kunjungan mal yang masih rendah, MAP sepenuhnya memanfaatkan MAPCLUB loyalty program untuk memaksimalkan keterlibatan pelanggan melalui portofolio gerai offline dan online.

Nilai transaksi rata-rata anggota MAPCLUB lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan nilai transaksi non-anggota, yang menggambarkan nilai keterlibatan langsung konsumen. Sementara itu, perusahaan mencatat hampir 2 juta unduhan aplikasi MAPCLUB yang baru di-update, seiring dengan usahanya dalam memperluas jangkauan ke konsumen selama minggu-minggu terberat PPKM.

Selama periode sembilan bulan pertama, penjualan digital tumbuh sebesar 48,1% untuk dipicu oleh usaha perusahaan dalam mempromosikan beragam gerai online-nya mulai dari MAPCLUB, Zara, Planet Sports, Kidz Station, Tumi, Skechers, hingga produk Apple dari Digimap.

 

Sementara itu, penjualan dari delivery F&B meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.

"Tujuan MAP untuk menawarkan kenyamanan dan pilihan kepada para konsumen, melalui loyalty program dan model multi-channel unified retail kami, mendapat dukungan kuat dari para pelanggan selama periode yang penuh tantangan ini," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/11).

Dari awal adanya pandemi, Ratih menjelaskan bahwa MAPI telah melakukan transformasi bisnis perusahaan dan membangun MAP baru, yang fokus pada keterlibatan dan pemberian reward kepada pelanggan melalui aplikasi MAPCLUB.

MAP juga telah memperkenalkan kategori pertumbuhan baru seperti Health and Beauty, lifestyle electronics, pilihan F&B baru yang menarik, serta pakaian santai untuk WFH.

"Langkah ini telah memperbarui model bisnis MAPI , meningkatkan pengalaman pelanggan kami, dan memperkuat tekad perusahaan menuju pertumbuhan yang lebih agresif pada tahun 2022," tambahnya.

Selanjutnya: Volume penjualan semen diproyeksi lebih baik tahun depan, ini faktor pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×