kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Penjualan naik, laba MPMX melesat 52%


Jumat, 29 Juli 2016 / 16:17 WIB
Penjualan naik, laba MPMX melesat 52%


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk ( MPMX ), emiten konsumer otomotif mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 9% menjadi Rp 8,9 triliun pada Semester pertama di tahun ini dibanding periode sama di tahun lalu Rp 8,2 triliun. Jika dibanding dengan kuartal pertama, pendapatan MPMX naik 14%.

Sementara laba bersih MPMX yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) mencapai Rp 180 miliar sepanjang semester pertama 2016 atau tumbuh sebesar 52% menjadi Rp 108 miliar jika dibandingkan dengan kuartal I 2016.

Direktur Utama Mitra Pinasthika Mustika Rudy Halim mengatakan manajemen akan terus memperkuat fundamental bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional di segala lini dan menjalankan inisiatif strategis untuk meningkatkan daya saing. Makanya kinerja grup MPMX terus menunjukkan tren penguatan di tengah pertumbuhan industri yang melambat hingga semester I 2016.

Sebagai wujud komitmen MPMX terhadap para pemegang saham, perseroan berencana menetapkan kebijakan untuk membagikan dividen dua kali dalam setahun dengan pembagian dividen interim pertama di bulan Desember 2016.

“Ke depan, MPMX akan terus berfokus untuk menghasilkan arus kas yang positif melalui tema cost leadership, penguatan proses bisnis serta sejumlah inisiatif pengembangan bisnis di tataran perseroan," kata Rudy dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Jumat (29/07).

Rudy percaya dengan fundamental bisnis yang makin solid, Grup MPM dapat mengoptimalkan setiap peluang untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada pemegang saham dan perekonomian Indonesia.

Sementara anak usaha MPMX di segmen distribusi dan ritel kendaraan roda dua, yaitu MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dari posisinya sebagai pemimpin pasar dengan mencatat angka penjualan sebesar 455.000 unit sepeda motor. Walaupun total penjualan secara industri nasional sedang mengalami penurunan.

Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di Indonesia pada periode Januari-Mei 2016 mencapai 2,4 juta unit atau turun 5,7% ketimbang periode sama tahun lalu. Pendapatan MPMulia selama Semester I 2016 ini pun meningkat 7% dibanding periode yang sama tahun lalu atau naik menjadi Rp 6,3 triliun.

Lalu untuk segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat, MPMX melalui MPM Auto sukses menjual 3.078 unit kendaraan di semester pertama ini. Angka tersebut naik 99% dibandingkan dengan penjualan MPMAuto pada periode yang sama tahun lalu.

Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen MPMAuto untuk terus meningkatkan produktivitas penjualan, memperkuat layanan purna jual, serta meningkatkan efisiensi operasional pada 11 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan pada segmen consumer parts otomotif, penjualan melalui PT Federal Karyatama (FKT), produsen pelumas merek Federal Oil dan Federal Mobil mencatatkan pertumbuhan yang kuat. Volume penjualan oli tercatat meningkat 14% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan perusahaan pun tumbuh 12% dibandingkan Semester I 2015 menjadi Rp 845 miliar.

Di segmen bisnis jasa otomotif, MPMX melalui MPMRent mencatat pertumbuhan jumlah kendaraan menjadi 14.300 unit pada Semester I 2016 dari 13.900 unit pada Maret 2016 dengan pendapatan stabil pada Rp 546 miliar. Perusahaan tetap fokus pada perbaikan operasional yang berkesinambungan dan mengembangkan potensi bisnis model baru dengan margin lebih tinggi.

Pada segmen bisnis jasa keuangan, MPMFinance secara konsisten menjaga kualitas aset melalui pemilihan yang selektif. Selama Semester pertama tahun ini, pendapatan MPMFinance dari pembiayaan pemesanan baru, meningkat 13% dibandingkan periode tahun lalu dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) terjaga di tingkat 3.2%.

Selain itu, MPMFinance juga melakukan berbagai langkah strategis yakni melakukan diversifikasi sumber pendanaan dengan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) dengan CGIF sebagai credit guarantor pada Maret 2016. MPMFinance juga berhasil meraih penghargaan Best Structured Trade Finance Solution Indonesia dari The Asset Triple A Awards 2016 yang digelar oleh The Asset di Hong Kong bulan Mei lalu.

Adapun pada segmen bisnis asuransi umum, MPMInsurance mencatat pertumbuhan signifikan pada gross premium sebesar 88% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp 204 miliar. Laba bersih juga meningkat 26% dibanding semester I 2015. Dengan pencapaian yang baik tersebut, MPMInsurance berhasil meraih penghargaan sebagai Best General Insurance Company untuk kategori perusahaan dengan gross premium di bawah Rp 250 miliar dari majalahInfobank.

“Penghargaan tersebut menunjukkan adanya apresiasi dari pihak-pihak yang menilai secara independen kinerja perusahaan-perusahaan Grup MPM. Semoga hal ini memacu kami untuk bisa terus menciptakan solusi dan strategi bisnis, serta produk dan layanan terbaik,” ujar Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×